UNGARAN, Lingkarjateng.id – Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Kapten Pulu Darmawan, pilot pesawat latih PK-IFP yang jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, tiba di rumah duka di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada Senin, 20 Mei 2024.
Jenazah Kapten Pulu Darmawan tiba di rumah duka sekitar jam 14.52 WIB dan langsung disambut orang tua yakni Mahyanto dan Yuli, kerabat, serta sanak keluarga.
“Jenazah dari RS Polri di Keramatjati tadi informasi yang kami terima sudah dimandikan dan sudah dikafani, lalu diserahkan kepada keluarga di rumah duka di Dusun Jetak ini,” kata Sukro Partono, paman korban.
Partono mengatakan, sesampainya jenazah Kapten Pulu Darmawan di rumah duka, pihak keluarga langsung melakukan prosesi doa yasin-tahlil sekaligus sholat jenazah.
“Iya ada proses sholat jenazah yang diadakan di rumah duka, sekaligus doa-doa yasin-tahlil, baru dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari rumah duka,” sambung Partono.
Ia mengatakan jenazah Kapten Pulu Darmawan akan dimakamkan sekitar pukul 16.00 WIB usai menjalani serangkaian prosesi doa dan sholat jenazah.
Kapten Pulu Darmawan lahir pada 1985. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Mahyanto dan Yuli. Di usia 39, ia sudah menjadi instruktur pilot selama sekitar 10 tahun.
Kapten Pulu Darmawan tutup usia setelah pesawat latih PK-IFP yang dikemudikannya jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada Minggu, 19 Mei 2024 sekitar jam 14.30 WIB. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)