SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) selalu berupaya merespon cepat keluhan dan usulan yang disampaikan masyarakat. Salah satunya dengan merespon aduan warga melalui media sosial, yang dianggap efektif dan patut ditiru kepala daerah lain.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat mengisi materi Pelatihan Kepemimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah di Balai Latihan Kerja (BLK) 2 Jateng di Semarang, Minggu (19/12).
Taj Yasin menerangkan, dalam masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dituntut kerja cepat menyelesaikan keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Ketika kita ada pelantikan SKPD, kita tanya ‘Anda siap? Kalau siap, berarti panjenengan (Anda) siap nomornya disebarkan ke masyarakat’. Artinya kita mengajak respon cepat terhadap masyarakat. Usulan-usulan apa saja yang disampaikan masyarakat harus kita respon,” kata Taj Yasin menjawab pertanyaan mahasiswa asal NTT dalam acara tersebut.
Taj Yasin Ingatkan Dasar Harmonisasi Warga Jateng
Orang nomor dua di Jawa Tengah itu menjelaskan, sebagai pemimpin daerah harus siap dihubungi dan diakses oleh masyarakat.
Dia mencontohkan saat dirinya didatangi oleh masyarakat Kendal untuk mengusulkan agar lampu penerangan jalan di wilayah mereka yang mati dapat segera diperbaiki. Kata dia, karena jalan tersebut merupakan kewenangan kabupaten, maka pihaknya meminta kepada pihak kabupaten untuk segera menangani.
“Pas saya minta agar masyarakat akses ke kabupaten katanya ‘malah lebih mudah ketemu Bapak’. Kalau jalan tersebut kewenangan kita ya kita lakukan. Kalau punya kabupaten ya kita hormati, biar dikerjakan dulu,” terangnya.
Sebelumnya, mahasiswa asal NTT, Muhadi, yang mengikuti pelatihan tersebut menyoroti soal respon cepat gubernur dalam mengatasi persoalan dan keluhan masyarakat.
Taj Yasin Pastikan Pemprov Jateng Siap Bantu Korban Semeru
Dia menjelaskan bahwa dirinya sering memantau media sosial milik Ganjar. Menurutnya, Ganjar sangat aktif dan merespon cepat berbagai isu dan keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Jadi misal ada kerusakan jalan di mana, kemudian beliau langsung mention ke dinas terkait. Prosesnya itu cepat, dia update terus. Saya beberapa kali mengikuti itu, ‘wah update terus nih’. Yang ingin saya tanyakan, apakah ada satu forum kepala daerah itu, apakah cara seperti ini, pernah diusulkan untuk merespon hal-hal seperti itu?” tanya Muhadi.
Muhadi menambahkan, dia mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah dalam memanfaatkan media sosial sebagai ruang yang menghubungkan antara masyarakat dengan kepala daerah. “Mungkin kita tidak lagi melulu berbicara harus ini harus ini, tapi tinggal mention (di medsos) saja. Karena ‘kan teknologi semakin berkembang, kita memanfaatkan teknologi. Jadi kita memanfaatkan (medsos untuk) hal-hal yang tidak bisa kita sampaikan secara langsung, bisa kita lakukan,” terang dia. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)