Desa Budaya di Jawa Tengah Bangkit Lebih Adaptif

A 2

SENI BUDAYA: Penampilan teater Kampung Budaya Piji Wetan Kudus disaksikan para penonton. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Hamid mengapresiasi desa di Jawa Tengah yang masuk nominasi penghargaan Desa Budaya Kemendikbud RI 2021. Hal itu lantaran seni budaya perlahan mulai bangkit dengan cara yang lebih adaptif dan inovatif. 

Pada 2021, program Pemajuan Kebudayaan Desa diikuti 359 desa tersebar di 33 provinsi dan 193 kabupaten. Program pendampingan di tahun pertama ini, menjaring 3.349 data potensi budaya yang terdiri atas warisan budaya, baik benda maupun tak benda, potensi alam, manusia, serta berbagai permasalahan yang dihadapi 320 desa yang telah melalui tahap verifikasi oleh tim.

“Meskipun belum ada yang sampai ke 5 besar. Langkah para pegiat desa budaya patut diapresiasi,” katanya saat diwawancarai, Selasa (21/12).

Tonjolkan Seni Edukasi dan Budaya, Desa Gondosari-Kudus Jadi Rintisan Desa Wisata

Abdul Hamid memaparkan, pentingnya budaya sebagai tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang sangat bernilai dan bermakna. “Kebudayaan adalah akar alias jati diri atau identitas kolektif yang harus dijaga. Bayangkan pohon yang tidak memiliki akar, akan mudah tumbang diterpa badai,” katanya.

Selain itu, baginya, kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang krusial dan esensial sebagai landasan utama dalam tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pertama, pihaknya mengucapkan terima kasih sudah bekerja keras meningkatkan potensi desa.

“Kedua, selamat buat Desa Budaya yang masuk nominasi, seperti Kampung Budaya Piji Wetan di Kudus. Ketiga, kami akan terus mendukung penuh upaya para pegiat Desa Budaya di Jateng.  Oleh karena itu, kita jangan pernah menyerah meskipun belum meraih juara,” pesannya.

Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan menyelenggarakan Penghargaan Desa Budaya 2021. Di antaranya terdapat 5 desa yang menerima penghargaan tersebut.

Acara ini terselenggara sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap warga dan pemerintahan desa yang telah membuat lompatan besar dalam menggerakkan ekosistem budaya di daerahnya. Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menilai, pencapaian Desa Budaya ini sangat inspiratif.

“Pemberian penghargaan Desa Budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain dan juga bisa menjadi bahan pembelajaran para siswa dan pelaku pendidikan, merdeka belajar merdeka budaya,” katanya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version