PATI, Lingkarjateng.id – Motif batik Bakaran menjadi ciri khas jersei Persipa Pati untuk berlaga di Liga 2. Tidak hanya mendukung budaya lokal, penggunaan motif batik asli Kabupaten Pati ternyata sarat akan makna dibaliknya.
Manajer Tim Persipa Pati, Dian Dwi Budiyanto menjelaskan bahwa jersei dengan motif batik bakaran akan menjadi kostum saat bermain di kandang maupun saat bertandang
“Batik bakaran khas Pati menjadi motif utama jersei home Persipa kali ini. Salah satu makna dari batik bakaran adalah kejayaan dan keagungan,” terangnya.
Makna tersirat dari batik bakaran tersebut diakui oleh pihak manajemen Persipa Pati sebagai harapan bagi tim kesebelasan untuk kembali meraih juara atau kejayaannya di pertandingan musim depan nanti.
Sebelumnya, jersei motif batik bakaran sudah pernah membawa Persipa Pati naik kasta pada tahun sebelumnya. Bahkan tim berjuluk Laskar Saridin juga dapat mengangkat skudeto atau piala di Liga 3 wilayah Jawa Tengah.
“Diharapkan dapat membawa Persipa menuju kejayaan seperti musim lalu yang berhasil menjuarai Liga 3 Jawa Tengah,” jelasnya.
Sedangkan warna merah maroon pada jersei tahun ini menyimbolkan warna kebesaran Persipa Pati yang memiliki filosofi intens dan penuh gairah. Dian menambahkan bahwa rasa kepercayaan diri, kekuatan, gairah, ambisi, dan keberanian terwakilkan oleh warna merah maroon tersebut.
“Kalau lis berwarna oranye pada lengan dan kerah menjadi simbol kepercayaan diri di setiap pertandingan yang dilakoni Persipa nantinya,” ujarnya.
Dian juga menambahkan bahwa motif gelombang dan warna biru pada jersei kiper Persipa Pati terinspirasi oleh keberadaan laut di Pati.
“Desain terinspirasi dari gemuruh ombak yang membawa kesan tidak menyerah dan tidak putus asa,” ujarnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Lingkarjateng.id)