PATI, Lingkarjateng.id – Anggota DPRD Pati dari fraksi Hanura, Warsiti pun mengomentari kerusakan lingkungan yang terjadi di Pegunungan Kendeng, Sukolilo, Pati. Memang kegiatan galian C di lokasi tersebut telah menuai banyak respons masyarakat.
Menurut Warsiti, gundulnya Pegunungan Kendeng ditambah dengan adanya aktivitas penambangan galian C merupakan salah satu faktor penyebab banjir.
“Ini adalah masalah yang serius, Mas. Pengerukan secara terus-menerus adalah salah satu penyebab banjir karena air tidak dapat diserap tanah,” ujarnya saat diwawancarai via telepon, Kamis (10/3).
DPRD Pati Sarankan Masyarakat Perhatikan Aspek Lingkungan saat Bangun Rumah
Selain bencana banjir, Warsiti juga menambahkan bahwa keberadaan tambang di Sukolilo tersebut dapat menyebabkan hilangnya sumber mata air, sehingga pada musim kemarau daerah Pati Selatan mengalami kekeringan dan kelangkaan air bersih.
“Banyak sumber mata air di Kendeng yang menjadi kering ketika musim kemarau. Lorodan Semar adalah salah satu contohnya. Akibat maraknya galian C, daerahnya jadi kekurangan air bersih dan sungai-sungai mengering pada musim kemarau,” tambahnya.
Selaku wakil rakyat, Warsiti sangat prihatin dengan keberadaan tambang galian C tersebut. Ia bersama anggota dewan lain berjanji akan berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Ini adalah persoalan besar, jadi kami tidak bisa bergerak begitu saja. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak, termasuk pada tingkat provinsi,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)