SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen melaporkan, program Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) di Jawa Tengah berhasil memberikan kontribusi dalam penanganan pasien Covid-19.
Hal tersebut dia sampaikan usai dilantik menjadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Tengah, oleh Ketua PMI, M. Jusuf Kalla, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (08/10/2021).
Di hadapan Jusuf Kalla, Taj Yasin menjelaskan, Gedor Lakon ini merupakan gerakan yang muncul secara spontan usai dirinya terpapar Covid-19.
Dia mengaku, ingin memberikan contoh kepada masyarakat penyintas Covid-19, untuk mau mendonorkan Plasma Konvalesen untuk pasien lainnya.
“Di Jawa Tengah ada yang namanya Gedor Lakon, pak ketua. Itu saya mulai ketika saya sembuh dari Covid-19 untuk melakukan donor,” kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.
Baca juga:
Ganjar Lantik Sumarno Jadi Sekda Jateng, Hasil Putusan Presiden Jokowi
Gus Yasin menambahkan, berkat kerjasama antara pemerintah dan PMI, hingga saat ini stok Plasma Konvalesen di Jawa Tengah mencapai sekitar seribu kantong. Dia juga berpesan kepada jajarannya, agar senantiasa waspada mengingat pandemi Covid-19 masih ada.
“Di Jawa Tengah baru ada tiga PMI yang memiliki alat donor Plasma Konvalesen. Kami berupaya bagaimana memberikan pelayanan ke masyarakat supaya bisa memberikan donor plasmanya, kami ingin untuk bafaimana di setiap karesidenan minimal ada alat untuk melakukan donor plasma,” paparnya.
Jawa Tengah Berhasil Upayakan Plasma Konvalesen
Menanggapi hal tersebut, Ketua PMI, M. Jusuf Kalla berterima kasih kepada Taj Yasin atas penyampaian dan pengalamannya dalam memberikan contoh ke masyarakat terkait donor Plasma Konvalesen.
Dia menilai, Jawa Tengah termasuk sebagai Provinsi yang berhasil dalam mengupayakan Plasma Konvalesen bagi pasien Covid-19. Menurutnya, Plasma Konvalesen merupakan salah satu terapi yang baik bagi pasien Covid-19.
“Terima kasih Pak Wagub tadi, yang sudah menyampaikan dan telah berpengalaman betul. Dia ini termasuk alumni Covid-19,” cetusnya.
Baca juga:
Ganjar Minta Sekda Sumarno Segera Tancap Gas
Jusuf Kalla menambahkan, jika dengan membaiknya kondisi saat ini patut disyukuri. Namun, dia meminta agar jajaran PMI tidak lengah. Sebab, lanjut dia, para ahli memperkirakan akan ada gelombang ketiga.
“Mudah-mudahan tidak, namun kalau muncul maka kita harus ulang lagi apa yang kita kerjakan dengan sebaiknya,” tandasnya. (LingkarNetWork/Koran Lingkar Jateng)