SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) menyebut, vaksinasi untuk pelajar SMA, SMK, dan SLB sudah hampir 100 persen selesai. Hal itu tentunya penting guna mendukung terlaksananya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang aman dan nyaman.
“SMA/SMK tampaknya sudah mendekati 100 persen, kecuali yang sakit,” ujar Sunyata, Sekretaris Disdikbud Jateng, Senin (27/12) malam.
Sunyata mengungkapkan, hingga Senin (27/12) sore, jumlah siswa SMA/SMK/SLB yang telah divaksin mencapai 1.020.158 atau sekitar 89 persen dari total siswa 1.236.296. Dengan rincian 375.188 orang merupakan siswa SMA, 638.411 siswa SMK, dan 6.559 adalah siswa SLB, dan mereka berasal dari 2.628 sekolah.
Dia menjelaskan, percepatan vaksinasi ditempuh dengan berbagai cara agar siswa SMA/SMK/SLB cepat divaksin. Salah satunya yaitu dengan sistem jemput bola. Selain itu, pihaknya meminta kepada kepala dinas pendidikan kabupaten/kota setempat dan kepala sekolah proaktif.
Pihaknya menyebut, vaksinasi tingkat siswa SMA/SMK/SLB sudah dilakukan sejak setengah tahun lalu. Bahkan di Solo, vaksinasi siswa sudah dilakukan sejak Mei-April kemarin. “Tolong agar cabang dinas menggerakkan kepala sekolah untuk proaktif menghubungi dinkes. Jemput bola. Kita tidak bisa menunggu,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Sumarno menyebut hingga 26 Desember 2021 sudah ada sekitar 1 juta siswa yang telah melakukan vaksinasi. Jumlah tersebut mulai siswa dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA di seluruh sekolah di Provinsi Jateng.
“Realisasi vaksinasi bagi siswa maupun guru dan tenaga pendidik sudah berjalan. Jumlah total siswa yang sudah divaksin ada 1.868.878 anak,” ujar Sumarno.
Sumarno mengungkapkan dari jumlah itu 1.020.158 di antaranya merupakan siswa SMA/SMK/SLB. Dalam jenjang sekolah yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi itu terinci 375.188 adalah siswa SMA, kemudian 638.411 siswa SMK, dan 6.559 siswa SLB. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)