SEMARANG, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) oleh Ketua Presidium Poros Nasional Pemberantas Korupsi (PNPK) Adhie Masardi. Atas laporan tersebut, relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) berencana laporkan balik Ketua PNPK jika laporannya tidak terbukti ada unsur korupsi.
Ketua SGP, Ahmad Mudlor mengatakan relawan SGP tidak akan goyah dan akan terus berada di belakang Ganjar Pranowo untuk memberi dukungan. “Jika ada fitnah kepada Mas Ganjar, akan berhadapan dengan SGP. Kita akan tempuh jalur hukum karena tergolong fitnah. Kita akan melaporkan balik Adhie Masardi,” tegasnya, Jumat (7/1).
Menurutnya, kasus dugaan korupsi E-KTP yang dipersangkakan kepada Ganjar oleh PNPK mengandung ‘udang di balik batu’.
Respon Ganjar saat Dilaporkan ke KPK Masalah Dugaan Korupsi E-KTP
“Kasus E-KTP ini udah clear and clean menurut kami. Kenapa ini mau diungkap lagi. Ada apa ‘kan gitu?” katanya.
Ia pun menegaskan, relawan SGP akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
“Kita sudah tahu semua sosok Mas Ganjar. Memimpin Jawa Tengah 2 kali, dapat penghargaan KPK berkali-kali. Beliau sangat-sangat integritasnya tinggi, kan gitu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Ganjar dilaporkan oleh Ketua Presidium PNPK, Adi Masardi dalam kasus dugaan korupsi E-KTP yang terjadi pada tahun 2017 lalu. Laporan tersebut telah diterima KPK kemarin, Kamis (6/1).
Selain Ganjar Pranowo, Adi Masardi juga melaporkan sejumlah pejabat tinggi lainnya untuk kasus korupsi yang berbeda. Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Lingkar Network | Henuvan – Lingkar TV)