JAKARTA, Lingkarjateng.id – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengingatkan agar tidak ada pembiaran aksi penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI). Ia juga meminta pemerintah untuk meningkatkan upaya pencegahan aksi tersebut.
“Sangat prihatin karena ini kejadian yang terus berulang. Tahun ini saja sudah ada beberapa kejadian. Belum tahun-tahun sebelumnya dan hampir sama kejadiannya, kapal karam dan tenggelam saat hendak masuk Malaysia. Ini ada apa sebenarnya? Jangan sampai ada upaya pembiaran sehingga aksi penyelundupan orang terus-menerus terjadi,” kata Christina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/12).
Baleg DPR RI Fokus Revisi UU Ciptaker – PPP
Pernyataan tersebut menanggapi musibah kapal motor yang tenggelam di perairan Johor, Malaysia dan menewaskan 19 orang WNI. Kejadian penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Malaysia dan berbuntut kehilangan nyawa merupakan peristiwa yang sering terjadi dan terus berulang, sehingga memunculkan asumsi seakan-akan aksi penyelundupan PMI ilegal ini sengaja dibiarkan.
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II yang meliputi wilayah luar negeri tersebut mendorong agar peristiwa ini menjadi momentum pembenahan yang serius dan menyeluruh. Menurutnya, pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk aparat yang ada di lapangan harus duduk bersama memikirkan upaya pembenahan serius sehingga kejadian ini tidak terulang kembali.
Dia berharap, agar kasus kapal tenggelam di Johor yang sementara ini telah menewaskan 19 orang WNI menjadi yang terakhir melalui upaya pembenahan serius. “Sekali lagi, ini urusan nyawa manusia yang akhirnya meninggal sia-sia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)