DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Perdagangan Koperasi (Dindagkop) dan UKM yang bekerja sama dengan Bulog Cabang Semarang mengadakan kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng yang diadakan beberapa waktu lalu di lantai dua Pasar Bintoro.
Warga rela antre demi mendapatkan 2 liter minyak goreng yang dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 14.000 per liter. Sebelum membeli, warga diharuskan mengambil kupon yang telah disediakan oleh petugas. Setiap pembeli diwajibkan menyelupkan ujung jari pada tinta. Hal ini dimaksudkan agar pembeli tertib dalam antrean dan tidak berbuat curang untuk kembali ke lokasi membeli minyak lagi.
Bupati Demak, Eisti’anah yang memantau langsung pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng didampingi oleh Kepala Dindagkop dan UKM, Iskandar Zulkarnain menyampaikan, Operasi Pasar Minyak Goreng ini sebagai tindak lanjut adanya kendala di masyarakat terkait langkanya minyak goreng murah bersubsidi.
Dindagkop UKM Demak Gencarkan Operasi Pasar Minyak Goreng
“Kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng sudah kesekian kali digelar di pasar Bintoro. Operasi pasar minyak goreng curah untuk pedagang, sedangkan operasi pasar minyak goreng kemasan premium untuk masyarakat,” kata Eisti’anah.
Bupati Demak juga mengatakan bahwa kedepannya Pemkab akan mengadakan operasi pasar secara menyeluruh di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Demak, dan juga mengimbau masyarakat agar tidak panic buying karena pemerintah telah menyiapkan stok minyak goreng yang cukup untuk didistribusikan.
Jika masyarakat panic buying akan menimbulkan kelangkaan stok minyak goreng di pasar. “Kita akan berusaha mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Dari provinsi pun mencukupi untuk kebutuhan minyak goreng ini, jadi tidak perlu khawatir,” terangnya.
Operasi Pasar Minyak Goreng, Pemkab Jepara Sediakan 8.796 Liter
Perwakilan dari Bulog Cabang Semarang, Novianto Hery mengungkapkan, pada operasi kali ini, Bulog menyediakan sebanyak 2.000 liter minyak goreng. Selain itu pihaknya juga menyediakan gula pasir, beras C4, dan tepung terigu dengan harga lebih murah.
Sementara, salah satu pembeli minyak goreng Arif (38) merasa terbantu dengan adanya operasi pasar yang digelar Pemkab Demak. Dirinya mengaku, sebelumnya membeli minyak goreng dengan harga Rp 20.000 per liter.
“Alhamdulilah, saya bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah Rp 14.000 per liter, kalau dipasaran harganya Rp 20.000 per liter. Meskipun sekali pembelian hanya di batasi 2 liter, namun cukup terbantu dengan program ini,” terangnya. (Lingkar Network – Koran Lingkar)