Pernah Peringkat 4 Kasus HIV Se-Jateng, KPA Grobogan Gencar Skrining LC Hiburan Malam

KPA Grobogan skrining tempat hiburan malam

KPA Grobogan melakukan penyisiran guna memastikan para pekerja hiburan malam terbebas dari virus HIV/AIDS atau dengan status nonreaktif. (Dok. KPA Grobogan/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dalam upaya mewujudkan Three Zero HIV/AIDS tahun 2030 di Kabupaten Grobogan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan melakukan mobile voluntary conceling test (VCT). Dalam hal ini, VCT menyasar tempat hiburan malam guna melakukan skrining.

Sekretaris KPA Grobogan Rahayu Ismarwini mengatakan, tempat hiburan malam yang telah dilakukan skrining adalah Hotel 21, Okey Karaoke, Hotel HI, Texas, Perdana, dan Lisa. Dari hasil skrining itu, ada sebanyak 62 pekerja LC (lady companion) atau pemandu lagu yang semuanya kedapatan nonreaktif.

“Misal ada yang reaktif, akan langsung diserahkan kepada konselor di puskesmas terdekat agar bisa langsung dilakukan perawatan dan pengobatan (HRV),” katanya pada Rabu, 19 Juni 2024.

Rahayu mengatakan bahwa saat ini untuk layanan pelatihan, perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP) juga sudah tersebar ke 28 puskesmas dan satu rumah sakit yakni RSUD dr Soedjati Purwodadi. Hal ini menurut Rahayu akan mempermudah penderita HIV/AIDS dalam mendapatkan pengobatan.

Lebih lanjut, Rahayu menyebutkan selain di wilayah Kota Purwodadi, kegiatan serupa akan dilakukan di beberapa kecamatan dengan sasaran tempat hiburan malam.

Menurutnya, menjamurnya keberadaan tempat hiburan malam diduga menjadi populasi kunci dalam penularan HIV/AIDS di Kabupaten Grobogan. Maka, setiap tiga bulan sekali petugas rutin melakukan skrining mobile VCT tersebut.

“Harapan kami, Three Zero HIV/AIDS 2030 bisa terwujud,” ucapnya.

Rahayu menjelaskan, dalam Three HIV/AIDS ini meliputi ‘Zero New HIV Infection’ atau kemunculan kasus baru, ‘Zero AIDS Related Death’ atau nol kasus kematian akibat virus tersebut, serta ‘Zero Discrimination’ atau nol tindakan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS.

Sebagai informasi, pada seminar hari AIDS sedunia yang digelar pada Kamis, 7 Desember 2023, Dinkes Grobogan mengatakan angka kasus HIV/AIDS di kabupaten setempat mencapai 1.591 kasus selama lima tahun terakhir. Hal itu menjadikan Kabupaten Grobogan menempati peringkat ke-4 Jawa Tengah, dengan kasus paling tinggi terdapat di Kecamatan Purwodadi. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version