GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan menggalakkan tera ulang di sejumlah SPBU dan pasar tradisional.
Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, menuturkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan konsumen mendapatkan takaran yang sesuai.
“Untuk pasar daerah 14 titik lokasi, dan SPBU 4 titik lokasi. Pengawasan bersama Polres Grobogan,” kata pria yang akrab disapa Danis itu pada Minggu, 22 Desember 2024.
Ia menyebut, tera ulang SPBU menyasar jalur utama atau yang nantinya diperkirakan terjadi lonjakan pembeli saat Nataru meliputi SPBU Klambu, Ngabenrejo, Geyer, dan Krangganharjo. Menurut Danis, semua SPBU tersebut sudah dilakukan pengukuran ulang oleh unit Metrologi Legal Grobogan.
“Untuk hasil pengujian alat pompa ukur BBM masuk dalam batas kesalahan yang diizinkan, yaitu kurang lebih 0,5 persen atau kurang lebih 100 mililiter per 20 liter (dalam ketentuan metrologi legal),” jelasnya.
Untuk pasar, Danis mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan tera ulang timbangan sejak bulan Oktober dan November.
“Di pasar daerah, beberapa alat ukur atau timbangan dilakukan tera ulang. Kalau ditemukan alat ukur yang tidak sesuai, diminta diperbaiki atau diservis secepatnya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada ekspedisi, swalayan, toko-toko, bahkan apotik untuk melakukan sidang tera ulang di kantor Disperindag dengan membawa alat ukur.
“Kalau dilakukan dengan cara mendatangi satu persatu pedagang, waktu yang dimiliki tidak akan mencukupi,” kata Danis.
Nantinya, kata Danis, akan ada pantauan langsung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mengenai hasil tera ulang menjelang Nataru.
“Biasanya menjelang Nataru ini nanti ada pemantauan bersama dikoordinir tim Pemkab dengan beberapa sasaran. Di antaranya SPBE, SPBU, dan pasar daerah,” katanya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)