Harga Jual Tembakau di Grobogan Naik Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

Harga Jual Tembakau di Grobogan Naik Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

ILUSTRASI: Tanaman tembakau. (Antara/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Harga jual tembakau di Kabupaten Grobogan mengalami kenaikan hampir 50 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada tahun ini, harga jual tembakau rajangan kering berkisar antara Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.

“Harga jual juga meningkat untuk tahun ini, dibandingkan tahun 2022 yang berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000,” kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Grobogan, Sunanto, pada Selasa, 19 Desember 2023.

Selain harga jual tembakau yang meningkat, jumlah luas lahan pertanian yang ditanami tembaku juga semakin luas. Karena pada tahun ini, ada 3.000 hektare lahan yang ditanami tembakau.

“Sedangkan tahun 2022 hanya sekitar 2.500 hektare lahan,” tambahnya.

Ia menambahkan, 3.000 hektare lahan yang ditanami tembakau itu mampu menghasilkan 3.500 ton tembakau rajangan kering.

Pihaknya optimis, banyaknya hasil panen tembakau di Kabupaten Grobogan bisa dibanggakan dari pada daerah tetangga.

“Kabupaten Grobogan sebanding Kalau (dibandingkan) dengan Kabupaten Demak. Tetapi jika dibandingkan dengan Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Sragen, Kabupaten Grobogan masih bisa dibanggakan,” ujarnya.

Naiknya harga jual tembakau dan luasnya lahan menunjukkan bahwa sektor pertanian tembakau di Kabupaten Grobogan semakin baik.

Ke depan, para petani diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan agar dapat menjamin harga tembakau.

“Petani tembakau harus bisa bermitra dengan perusahaan, misalnya dengan PT Sadana atau yang lainnya. Sehingga dapat menjamin harga tembakau dan kendala pemasaran yang dihadapi petani tembakau, tidak lagi menjadi masalah,” harapnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)

Exit mobile version