GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Baliho Joko Suranto atau akrab dipanggil Crazy Rich asal Grobogan, bakal ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Pasalnya, baliho dirinya yang seolah mendapatkan restu Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tersebar luas di Kabupaten Grobogan dan sekitarnya.
Dalam baliho itu, Jokowi yang mengenakan kaos lengan panjang hitam mengepalkan tangan kanannya ke arah kepala Joko Suranto yang menunduk.
Sementara, baliho itu juga bertuliskan kalimat yang dapat diartikan sebuah percakapan dari keduanya. Di mana, Jokowi seolah merestui Joko Suranto memimpin Jateng, dengan deskripsi sebagai berikut;
“Mas Joko Suranto mulih mbangun Jateng njih ? (Mas Joko Suranto pulang membangun Jateng ya ?)”
“Njih sendiko dawuh,” seolah Joko Suranto menjawab perintah Jokowi.
Adapun Joko Suranto, saat dikonfirmasi, masih enggan berkomentar detail terkait sebaran baliho dirinya yang hendak maju ke Pilkada Jateng.
Meski demikian, Joko Suranto tak menampik jika yang disosialisasikan dalam baliho merupakan sinyal hijau dirinya terjun dalam bursa Pilgub Jateng.
“Seperti apa yang dideskripsikan dalam baliho saja. Kalau tidak fakta, saya tidak mungkin berani dong membawa nama Bapak Presiden. Saya diajarkan orangtua untuk bertata krama, menghormati siapapun,” kata Joko Suranto, Senin (3/6).
Menurut Joko Suranto, baliho yang secara tidak langsung menafsirkan bahasa politik titah dari orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan akan segera memenuhi wilayah Jateng.
“Baliho akan dipajang di seluruh Jateng bertahap. Politik itu tidak ada yang tahu bagaimana dan seperti apa klimaksnya,” pungkas Joko Suranto
Sebagai informasi, Joko Suranto (53) merupakan seorang pengusaha sukses asal Grobogan, yang saat ini berdomisili di Bandung, Jawa Barat.
Ia sempat viral pada Ramadhan 2022, setelah menyedekahkan uang Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan rusak sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Jalan yang berada di bawah pengelolaan Dinas PUPR Grobogan tersebut terpaksa diperbaiki dengan anggaran dari kantong pribadi. Lantaran sudah puluhan tahun diajukan tak kunjung direspons. Sejak saat itu, Joko Suranto mulai dijuluki crazy rich Grobogan. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)