DEMAK, Lingkarjateng.id – Sebanyak ribuan formulir model C salinan dan hasil plano Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Demak telah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak di Gedung IPHI setempat pada Sabtu, 2 November 2024. Meski demikian, KPU Demak masih kekurangan sejumlah logistik Pilkada.
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah kebutuhan logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digunakan pada 27 November 2024 mendatang.
“Sabtu, 2 November 2024, KPU Demak menerima sejumlah logistik, berupa formulir model C salinan (A4) Pilgub 3.556 lembar, formulir model C salinan (A4) Pilbup 3.556 lembar, formulir model C hasil plano Pilgub 5.334, formulir model C hasil plano Pilbup 5.334, dan sampul kubus 10.668 buah,” ucapnya.
Selain itu, logistik lain yaitu tanda pengenal Pilkada 2024 (tali+mika) plastik 1.778 set, plastik selongsong sebanyak 1.778 lembar, stiker barcode gubernur 1 plastik atau 1.778 lembar, label kotak gubernur 1 plastik atau 1.778 set, dan stiker kotak 1.778 lembar.
Kemudian, stiker label identitas 3.556, tanda pengenal saksi 3.556, stiker nomor kotak suara 1.778 lembar, dan stiker vinyl label kotak suara 1.778 lembar.
Sejauh ini, kebutuhan logistik Pilkada 2024 yang telah diterima KPU Demak meliputi, tinta sejumlah 3.556 botol tinta, kabel ties (segel plastik) sejumlah 21.336 buah atau 108 dus, bilik suara sejumlah 7.112, dan kotak suara sejumlah 3.584 kotak suara.
Kemudian, plastik kecil sebanyak 3.556 buah, plastik sedang 1.778 buah, plastik selongsong 3.556 buah, plastik besar 7.112 buah, plastik ziplock 3.556, alat tulis kantor (ATK) 1.778 pack, kabel ties untuk container 1.120 pcs, serta surat suara Pilbup Demak 2024 sejumlah 932.698 lembar atau sebanyak 467 kardus.
Meski demikian, Ulfa juga mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima tiga logistik lain untuk Pilkada 2024.
“Yang belum diterima itu container box Pilgub, sampul biasa masih ada kekurangan, dan proses pengajuan kekurangan dan alat bantu tuna netra (ABTN) yang nantinya akan digunakan untuk penyandang disabilitas,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)