Pemkab Demak Targetkan Kasus Stunting Tahun 2024 Turun Jadi 7,5 Persen

Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Demak, Taufik Rifa’i. (M. Burhanuddin Aslam/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus berupaya keras dalam mendorong percepatan penurunan kasus stunting.

Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Demak, Taufik Rifa’i, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), di tahun 2023 Pemkab Demak berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan yakni dari tahun 2022 di angka 16,2 persen menjadi 9,5 persen.

Dengan hasil tersebut, Pemkab Demak menjadi kabupaten/kota terbaik di Provinsi Jawa Tengah dalam hal percepatan penangan kasus stunting. Dirinya menilai pencapaian dalam program penurunan stunting tersebut berkat kerja sama dari seluruh pihak.

“Hampir semua yang direncanakan itu sudah kita lakukan dengan apa yang sudah direncanakan dulu. Kita bergerak bersama, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) ada tupoksinya masing-masing, jadi ini dikeroyok bareng,“ ucap Taufik saat ditemui pada Senin, 30 September 2024.

Pihaknya juga mengatakan bahwa hasil SKI tahun 2023 Demak menunjukkan prevalensi penurunan stunting di angka 9,5 persen.

Namun, berdasarkan hasil penimbangan melalui aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) meraih hasil di angka 3 persen.

“Jadi kita mendapat prevalensi itu 9,5 persen itu dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Kalau data pakai penimbangan serentak e-PPGPM itu ada by name dan by address itu sekitar 3 persen,” bebernya.

Pihaknya juga mengatakan tanpa kerjasama dan kolaborasi baik dari seluruh pihak, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Demak tidak dapat maksimal.

“Penurunan stunting ini juga menjadi program prioritas Pemkab Demak,” ujarnya Taufik yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak.

Untuk tahun 2024 ini, Taufik mengungkapkan bahwa Pemkab Demak menargetkan penurunan stunting di angka 7,5 persen.

Oleh karena itu, kata Taufik, saat ini Pemkab Demak tengah melakukan persiapan penilaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Ini baru persiapan mau dinilai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kemenkes, kita siap mau dinilai semoga saja nanti lebih baik,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku optimis bahwa kasus stunting di Kabupaten Demak bisa turun menjadi 7,5 persen.

“Tahun ini kita targetnya 7,5. Mungkin kalau sampai zero itu hampir tidak mungkin. Tapi kami bersama temen-temen itu ikhtiar maksimal, dan hasilnya kita serahkan kepada Allah. Optimis. Sangat optimis,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version