DEMAK, Lingkarjateng.id – Penyedia jasa becak wisata yang tergabung dalam Paguyuban Becak Wisata Religi di Kabupaten Demak, mendeklarasikan dukungannya kepada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang dikenal dengan Cak Imin untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Dukungan untuk Cak Imin itu, dideklarasikan para penyedia jasa becak wisata di depan Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, ketika Cak Imin hendak berziarah ke Makam Raden Patah, Selasa (8/2).
Cak Imin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka. “Terima kasih yang selama ini membantu saya, mendukung saya,” katanya saat ditemui wartawan di Bakso Semar milik dalang kondang Ki Joko Goro-Goro, Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Selasa (8/2).
Muhaimin Maju Capres 2024, Gencar Roadshow ke Berbagai Daerah
Dia menambahkan, maju sebagai capres 2024 adalah bentuk tanggungjawabnya kepada para pendukung, pendukung PKB, pendukung NU dan pendukung masyarakat. “Selain itu juga untuk memberikan jawaban harapan-harapan yang selama ini tumbuh di masyarakat. Seperti para buruh migran, nelayan dan petani,” imbuh Cak Imin.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Becak Wisata Religi Demak, Suwito menyampaikan alasannya memberikan dukungan kepada Cak Imin. Hal itu karena selama ini memang dekat dengan rakyat kecil, terutama para penarik becak wisata.
“Ketika ada permasalahan, keluhan disampaikan kepadanya. Untuk itu, ketika menyatakan siap maju di Pilpres 2024, saya bersama kawan-kawan mendukungnya,” ujar Suwito.
Gus Muhaimin Dapat Dukungan Ulama di Demak untuk Maju Capres 2024
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan keinginan para penyedia jasa becak wisata agar modifikasi becak dengan mesin pembuat tepung dilegalkan. Hal itu karena mayoritas penarik becak sudah cukup tua sehingga tidak kuat lagi mengayuh untuk jarak yang jauh.
Selain itu, dia menambahkan, bahwa mesin yang digunakan tersebut juga berkecepatan rendah sehingga keselamatan penumpang tetap terjamin.
Ketika benar-benar jadi presiden, dia berharap Cak Imin peduli terhadap masyarakat kecil, terutama penyedia jasa becak wisata dengan pemasukan yang sangat minim karena mengandalkan wisatawan yang berziarah ke Kota Wali. (Lingkar Network | M. Elang Ade Iswara – Koran Lingkar)