DEMAK, Lingkarjateng.id – Puluhan rumah warga di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, rusak parah akibat diterjang ganasnya ombak pada Minggu malam, 22 Desember 2024.
Tingginya gelombang air laut tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem yang belakangan ini menerjang wilayah pesisir Kabupaten Demak.
Salah satu warga Desa Bedono, Aufah, mengatakan bahwa tembok rumahnya roboh akibat diterjang ombak.
“Iya ambruk, karena ombak besar malam tadi, langsung ambruk. Waktu itu langsung lari, usung-usung (angkat-angkat) barang-barang yang bisa diselamatkan,” ujar Aufah pada Senin, 23 Desember 2024.
Apabila gelombang air laut masih tinggi, ia berencana mengungsi terlebih dahulu ke lokasi yang aman. Mengingat, kondisi rumahnya sekarang ini juga sebagian temboknya jebol.
“Nanti ngungsi, ke rumah saudara, intinya ke tempat aman,” katanya.
Warga lain, Saiful Rozi, mengungkapkan bahwa tingginya gelombang air laut di wilayah setempat terjadi sejak beberapa pekan terakhir ini.
Menurutnya, banyak warga yang mengungsi lantaran air laut menggenangi permukiman desa setempat.
“Kalau banjir sama gelombang besar-besarnya sudah semingguan ini. Masyarakat masih tetep tinggal di sini, tapi kalau malam biasanya ngungsi di luar, karena gelombang tinggi. Pokoknya yang penting nyawanya selamat dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bedono, Agus Salim, mengatakan bahwa tingginya gelombang air laut saat ini menyebabkan puluhan rumah warganya mengalami kerusakan.
“Rumah-rumah warga kondisi rusak sangat parah itu kurang lebih 30-an dan ringan kurang lebih 40-50-an. Memang saat ini memang butuh bantuan,” kata Agus.
Menurutnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan berupa lantai keramik yang terangkat hingga tembok yang jebol bahkan ambruk.
Selain itu, ganasnya ombak juga merusak sarana umum seperti jalan hingga musala desa setempat.
Ia pun berharap adanya bantuan dari semua pihak untuk turut membantu warganya yang terdampak terjangan ombak.
“Saya harap dari semua pihak bisa ikut andil dalam membantu warga, karena warga sampai mengungsi ketika rob tinggi ombak besar, angin kencang. Jalan tempat ibadah mushola juga rusak,” harapnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)