DEMAK, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak menyebut bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Demak akan dialokasikan untuk belanja infrastruktur pelayanan publik minimal sebanyak 40 persen.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Demak, Zayinul Fata, usai mengikuti rapat paripurna pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Diketahui, hal tersebut juga telah dituangkan dalam pasal 147 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).
Dalam UU tersebut mengamanatkan bahwa pemerintah daerah wajib mengalokasikan belanja infrastruktur pelayanan public minimal 40 persen dari total belanja APBD di luar belanja bagi hasil dan/atau transfer kepada daerah dan/atau desa.
“Infrastruktur tetap menjadi komoditas unggulan untuk program rakyat, apalagi dalam perintah Kemendagri, kalau tidak keliru 40 persen alokasi pembelanjaan kita adalah infrastruktur. Termasuk tantangan kita ini, yaitu abrasi,” kata Zayin.
Zayin menjelaskan bahwa infrastruktur mencakup pelayanan publik, pendidikan, serta kesehatan, yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Termasuk, kata dia, penanganan bencana abrasi yang terjadi di pesisir Kota Wali.
“Itu merupakan komponen terbesar dalam pembelanjaan APBD kita nanti. Yang terpenting adalah rakyat ikut senang dan menerima manfaat dalam APBD itu. Termasuk juga penanganan pesisir, karena hari ini mereka yang paling menderita, mereka hidup di genangan air. Maka ini akan ada prioritas khusus,” katanya.
Pihaknya juga berharap permasalahan yang terjadi di Kabupaten Demak agar dapat terselesaikan secepatnya melalui kolaborasi dengan pemerintah hingga seluruh masyarakat.
“Target secepatnya. Semua akan kita berikan untuk menuju problem krusial di Demak, kita selesaikan bersama-sama. Pemda kita ajak bareng-bareng untuk membenahi, kemudian provinsi dan nasional juga,” ucapnya.
“Kami mengajak semuanya, tokoh masyarakat, DPR, pemerintah daerah, TNI, Polri, yang belum tuntas maka kita tuntaskan bareng-bareng. Kalau dirembuk bersama-sama insyaallah selesai semuanya,” tandasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)