BLORA, Lingkarjateng.id – Usai meresmikan Bendungan Randugunting, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri menyerap aspirasi dan harapan petani setempat atas kehadiran bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 14,4 juta meter kubik tersebut.
Seorang petani dari Desa Sekarsari, Sukarji berharap, agar keberadaan Bendungan Randugunting dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Utamanya para petani di wilayah sekitar Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati.
Sukarji berharap, kehadiran bendungan yang mampu mengairi kurang lebih 650 hektare sawah tersebut dapat memberikan harapan dan meningkatkan taraf hidup petani di sekitarnya.
Kunjungi Jateng, Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting dan Pasar Johar
“Tanaman padi ini membutuhkan pengairan yang optimal, jadi harapan kami dari Bendungan Randugunting ini bisa menyuplai air ke Dam Kedung Sapen yang mana Dam Kedung Sapen ini bisa untuk mengairi daerah kami, daerah Kecamatan Sumber dan Kaliori, Kabupaten Rembang,” tuturnya.
Sementara itu, petani dari Desa Jatihadi, Kabupaten Rembang, Syakib berharap, agar pemerintah juga dapat melakukan normalisasi bendungan lainnya yang sudah dangkal. Menurutnya, hal tersebut membuat petani harus menunggu tadah hujan untuk irigasi sawahnya.
“Jadi mohon perhatiannya Bapak Jokowi, mohon dinormalisasi bendungannya karena dangkal itu, biar masyarakat menikmati air yang bisa mengalir di petani,” ujar Syakib.
Menambahkan, petani bawang merah asal Desa Jatihadi, Supardi merasa bersyukur atas keberadaan Bendungan Randugunting. Supardi berharap, pengairan dari bendungan tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi para petani bawang.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas adanya Bendungan Randugunting ini yang nantinya dinanti-nanti oleh petani untuk dinikmati oleh petani semua,” ucap Supardi. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)