Penerbangan Perdana di Bandara Ngloram-Cepu Berjalan Mulus

bandara citilink

LANCAR: Bupati Blora beserta rombongan turun dari pesawat di Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Blora, Jumat (26/11). (Lilik Yuliantoro / Lingkarjateng.id)

BLORA, Lingkarjateng.id – Penerbangan perdana maskapai Citilink yang dilakukan dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Ngloram Kecamatan Cepu berjalan dengan lancar. Bupati beserta rombongan penumpang lainnya mengaku puas dengan penerbangan kali ini.

Bupati Arief Rohman mengatakan, penerbangan perdana ini diisi penuh oleh penumpang. Ia pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembukaan kembali penerbangan di wilayahnya.

“Alhamdulillah tadi penumpangnya penuh. Terima kasih kepada seluruh pihak, baik pusat maupun daerah. Awalnya penerbangan ini akan ada subsidi dari pemerintah, namun atas berbagai masukan akhirnya tidak jadi subsidi dan langsung dilempar ke masyarakat,” ucapnya, Jumat (26/11). 

Bupati mengungkapkan, bandara ini merupakan kado dari pemerintah pusat kepada semua daerah yang berada di kawasan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karenanya, bandara ini menurutnya tidak hanya milik Blora saja.

Penerbangan Maskapai Citilink di Bandara Ngloram Dibuka Akhir Oktober

“Oleh karena itu kali ini kami undang para bupati dan pimpinan daerah di sekitar Blora. Kita optimist kawasan ini akan menjadi pusat ekonomi baru. Apalagi banyak proyek strategis nasional di kawasan ini,” ungkapnya.

Arief menambahkan bahwasanya pihaknya masih punya pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Yakni memperpanjang landasan dan melengkapi fasilitas lainnya.

Sementara, Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara dari Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono mengaku bangga atas beroperasinya kembali lapangan terbang di Kabupaten Blora ini. Ia pun mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, dan akan terus mendukung beroperasinya kembali bandara ini

“Ini bukan bandara baru, namun lapangan terbang khusus tahun 1970-an yang non aktif di tahun 1984-an dan kita aktifkan kembali dengan pemerintah pusat sebagai bandara komersial atau untuk umum. Semoga bermanfaat untuk mendukung konektivitas daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version