BLORA, Lingkarjateng.id – Beroperasinya Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu memberikan peluang investasi dan pembangunan di kawasan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini mendorong Bupati Arief Rohman kembali membangkitkan Cepu Raya sebagai kawasan pusat studi migas nasional.
“Cepu ini punya banyak historis tentang pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Apalagi di sini potensi dan fasilitasnya lengkap. Sejarah pertambangan ada di sini, mulai yang tradisional hingga modern. Sekolah pendidikan migas, diklat permigasan, hingga industrinya ada di sini semua. Maka tidak salah jika ingin membangkitkan Cepu menjadi kawasan pusat studi migas nasional,” ucap Bupati Blora, Selasa (7/12).
Penerbangan Perdana di Bandara Ngloram-Cepu Berjalan Mulus
Arief Rohman mengatakan, rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. “Saat berkunjung meninjau vaksinasi di PEM Akamigas bulan lalu bersama Menteri BUMN Pak Erick Thohir dan Menhub Pak Budi Karya, kita siap merangkul stakeholder yang ada, termasuk juga dari Kementerian ESDM. Selain itu, kita juga ingin Universitas Pertamina juga bisa hadir ke Blora, menjadikan Cepu sebagai lokasi studi penelitian dan praktek lapangan,” ungkapnya.
Bupati melanjutkan, di samping belajar migas, juga banyak diaspora migas yang ingin nostalgia di sini. Hal inilah yang disampaikan oleh Mensesneg beberapa waktu lalu, yaitu konsep pembangunan kawasan Cepu Raya.
“Aset Pemkab di Cepu tidak sebanding dengan aset Kementerian ESDM. Termasuk bandara Ngloram ini dulunya milik Kementerian ESDM yang telah dihibahkan ke Kementerian Perhubungan. Dan masih banyak lagi aset Kementerian ESDM di sini yang jika dimaksimalkan semuanya, akan luar biasa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Bupati. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)