BLORA, Lingkarjateng.id – Sejumlah eks peserta perangkat desa (perades) yang gagal mendatangi Kelurahan Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora meminta keterbukaan informasi data seleksi perangkat desa yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Muhammad Imfroni, selaku Kepala Desa Trembul mengatakan, bahwasanya kedatangan eks peserta tersebut untuk meminta kejelasan mengenai keterbukaan data. “Pertama terkait SK, yang jelas kami sudah melaksanakan sesuai prosedur dan sudah clear,” ucapnya, Kamis (10/2).
Saat ditanya tanggapan eks peserta yang gagal, menurutnya, jika nanti ke depan ada kembali yang protes, pihaknya secara terbuka akan menerima.
Diduga Ada Peserta Gangguan Jiwa Lolos Perades, Ini Kata Camat Cepu Blora
“Kami siap menerima aduan kembali, jika nantinya peserta ada yang protes, kita terbukadan nggak ada yang perlu ditutupi. Kemudian terkait isu dugaan adanya jual beli jabatan itu nggak benar,” ungkapnya.
Sementara itu, Satryo salah satu peserta eks perades menceritakan kedatangannya beserta teman-temanya guna menanyakan prihal terkait SK pengabdian, berita acara dan dugaan terkait saudara salah satu perangkat desa yang lolos saat mengikuti seleksi perangkat desa.
“Tadi kami minta keterangan mengenai SK dan berita acara namun terkait berita acara katanya sudah ada, tapi kita minta ditunjukkan Pak Lurah belum bisa menunjukkan. Kita tanya juga mengenai SK dan saudara dari perangkat kok bisa lolos, akan tetapi lurah memberikan jawaban yang membuat kami bertanya-tanya,” lanjutnya.
Polres Blora Terima 4 Aduan Kasus Perades
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, akan kembali mengirim surat pada pihak desa untuk meminta audiensi keterbukaan terkait berita acara, SK dan lain sebagainya. Kalau tidak ada tanggapan, pihaknya akan mengadukan ke aparat penegak hukum. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)