SEMARANG, Lingkarjateng.id – Hujan yang mengguyur Kota Semarang selama beberapa hari terakhir masih menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di Jalan Kaligawe, jalur utama Pantura yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengatakan genangan air di kawasan tersebut masih cukup tinggi dan menghambat arus lalu lintas.
“Ketinggian genangan bervariasi. Paling tinggi sampai 70 cm di depan RSI Sultan Agung,” kata Rismanto.
Ia menyebut banyak kendaraan roda dua dan empat yang mogok akibat nekat menerobos banjir.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait terus dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak di tengah genangan air.
“Kami bantu kendaraan yang terjebak banjir agar arus kendaraan dari Semarang menuju Demak atau sebaliknya tetap lancar,” ujarnya.
Selain mengatur arus lalu lintas, petugas juga mengevakuasi tenaga kesehatan serta pasien yang hendak keluar atau masuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung yang berada di jalur banjir tersebut.
Untuk mengurangi kemacetan, aparat mengarahkan pengendara agar menggunakan jalur alternatif sementara waktu.
Banjir di kawasan Kaligawe ini telah berlangsung sejak Rabu, 22 Oktober 2025, dan masih belum surut hingga Jumat.
Selain Kaligawe, genangan juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Genuk dan Gayamsari.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terus mengguyur Kota Semarang menjadi penyebab utama terjadinya genangan, terutama di wilayah rendah yang kerap terdampak banjir musiman.
Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid































