Lingkarjateng.id – Nasib nahas dialami Muh. Lelono lantaran motornya terbakar saat berkendara di kawasan Jalan Sudirman Kudus pada Rabu, 18 Oktober 2023. Peristiwa yang terjadi secara mendadak ini tentu saja membuat panik, dan parahnya bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Sebagai pengguna motor tentu tidak cukup hanya mahir melewati berbagai medan jalan dan taat lalu lintas. Ada hal-hal yang mesti diperhatikan untuk mencegah motor terbakar saat dikendarai. Penyebab motor terbakar bisa disebabkan kelalaian pengguna motor maupun faktor eksternal. Berikut ini beberapa penyebab motor terbakar saat dikendarai:
1. Overheating
Overheating adalah kondisi saat mesin motor terlalu panas. Overheating dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya oli mesin, radiator yang kotor, atau kerusakan komponen mesin. Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan komponen mesin meleleh atau terbakar.
Overheating juga bisa terjadi saat motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh tanpa diistirahatkan serta berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini karena kondisi motor yang menyala terus menerus akan menghasilkan panas pada sistem gas buang atau knalpot. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk beristirahat setiap dua jam sekali saat menempuh perjalanan jauh.
Bikin Panik! Motor Terbakar Saat Dikendarai di Jalan Sudirman Kudus
2. Kebocoran Bahan Bakar
Penyebab motor terbakar mendadak juga bisa dipicu pengisian bahan bakar yang meluber. Oleh karena itu disarankan untuk mengisi bahan bakas hanya sampai batas aman atau sebatas leher lubang tangki bensin.
Kebocoran bahan bakar juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan tangki bahan bakar, selang bahan bakar, atau baut penyambung. Kebocoran bahan bakar dapat menyebabkan percikan api, yang dapat memicu kebakaran.
3. Korsleting Listrik
Korsleting listrik adalah salah satu penyebab utama kebakaran motor. Korsleting listrik terjadi ketika arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya. Korsleting listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kabel yang terkelupas, komponen listrik yang rusak, atau kesalahan pemasangan.
4. Modifikasi Berlebihan
Tren modifikasi motor tak pernah ada habisnya, mulai dari pemasangan knalpot brong, penggantian roda-roda, hingga lampu LED. Modifikasi yang dikerjakan sembarangan tanpa pengetahuan kelistrikan otomotif yang memadai, dapat mengakibatkan timbulnya korsleting dan memicu kecelakaan bahkan dapat mengakibatkan motor terbakar. Oleh karena itu modifikasi motor harus menggunakan spare part yang teruji kualitas dan keamanannya.
5. Oli Bocor
Sebagai pemilik motor penting untuk melakukan servis rutin agar kondisi motor tetap prima, termasuk untuk rutin mengecek mesin dan ketinggian oli pada batang pemeriksaan oli mesin. Oli berfungsi sebagai pendingin sekaligus menyebarkan panas ke mesin. Volume oli yang kurang bisa mengakibatkan temperatur mesin tidak stabil dan melebihi temperatur normal. Selain itu oli bocor bisa membuat kinerja motor berkurang bahkan mogok. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu motor terbakar.
Demikian lima hal yang bisa menyebabkan motor terbakar mendadak. Pengendara motor seharusnya bisa mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan servis rutin, tidak sembarangan melakukan modifikasi, dan mengisi bahan bakar pada batas normal. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)