Lingkarjateng.id – Demam merupakan kondisi yang kerap dialami anak, terlebih ketika memasuki peralihan musim. Tubuh ikut beradaptasi sehingga ketika imun anak dalam kondisi menurun maka akan mudah mengalami demam dan flu.
Kondisi demam merupakan pertanda bahwa sistem imun sedang bekerja melawan infeksi virus, bakteri, jamur atau zat asing lain yang masuk ke dalam tubuh. Secara umum, suhu tubuh dikatakan sudah diatas normal ketika mencapai 37°C melalui pengukuran mulut atau 37,2°C ketika diukur melalui anus.
Ketika suhu tubuh belum mencapai 38°C, maka belum perlu diobati karena dinggap upaya alami tubuh untuk menghalau infeksi virus dan bakteri. Namun, ketika demam lebih dari 38°C baru memerlukan penanganan dan demam yang mencapai 40°C atau lebih tinggi dapat dianggap kondisi bahaya serta memerlukan bantuan medis. Sebab demam diatas 40°C berisiko menyebabkan gangguan fungsi otak dan kejang utamanya pada bayi dan ank-anak.
Kendati demikian, orang tua tidak perlu panik dan langsung memberikan obat ketika anak mengalami demam ringan. Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Apt. Hari Sulistiyono mengatakan bahwa ada terapi nonfarmakologi yang tidak perlu minum obat sebagai pertolongan awal demam pada anak.
Berikut ini terapi nonfarmakologi yang bisa dilakukan orang tua ketika si kecil mengalami demam ringan:
Daftar Isi :
1. Memberikan kompres air hangat
Saat tubuh anak demam, lebih baik menggunakan kompres hangat pada bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak dan dada. Kompres hangat akan mengirimkan sinyal pada hipotalamus di otak bahwa area tersebut terasa panas sehingga otak merespons untuk menurunkan suhu tubuh sehingga lebih dingin. Kompres hangat lebih dianjurkan karena tubuh didak mengalami penurunan suhu secara drastis.
2. Mengenakan baju tipis
Pakaian dengan bahan tipis dan ringan diketahui bisa membantu menurunkan suhu tubuh ketika demam. Memakai pakaian berbahan tebal atau menggunakan selimut tebal saat demam justru mencegah tubuh mengeluarjan panas tubuh, akibatnya suhu tubuh akan terus naik.
3. Ramuan herbal
Masyarakat Indonesia banyak yang mengandalkan obat sirup untuk menurunkan demam pada anak, namun dengan munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak membuat Kementerian Kesehatan bersama BPOM menentukan produk obat sirup yang mengandung bahan kimia perusak ginjal segera ditarik dari pasaran.
Untuk itu, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) memberikan resep ramuan penurun demam dari bahan alami seperti campuran madu, bawang merah, bawang putih, jahe, dan jeruk nipis.
Pada anak usia enam bulan hingga setahun, ramuan untuk meredakan demam adalah kunyit bubuk yang dapat dicampurkan dengan ASI atau susu formula.
4. Memberikan buah atau jus
Saat demam, tubuh memerlukan cairan untuk menghindari dehidrasi. Anak berkemungkinan menolak jika diminta minum air putih saat sedang demam. Alternatif agar anak tidak kehilangan cairan lebh cepat dari biasanya adalah dengan memberikan buah yang mengandung air lebih banyak atau jus.
5. Makanan berkuah
Makanan berkuah seperti sup juga bisa menjadi alternatif untuk membantu mencegah dehidrasi ketika si kecil sedang demam. Tak hanya itu, makanan berkuah yang masih hangat juga bisa membantu menurunkan demam karena memiliki efek seperti kompres hangat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)