Praktis, Inilah 5 Kiat Siapkan Makanan Sehat untuk Keluarga

ILUSTRASI: Bahan makanan sehat. (Freepik @yuliyafurman/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Bahan makanan sehat. (Freepik @yuliyafurman/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Konsumsi makanan sehat bukan semata aturan tetapi anjuran agar mempunyai tubuh yang sehat. Ahli gizi Puteri Aisyaffa mengatakan bahwa semua makanan itu sehat bila mengacu pada prinsip jenis makanan, jumlah makanan dan jam makan. Oleh karena pilihan makanan sehat itu berbeda bagi setiap orang.

Untuk mendapatkan makanan sehat, kita bisa menyiapkan dan memasak makanan yang sehat untuk kebutuhan sehari-hari loh. Berikut ini cara praktis siapkan makanan sehat yang berhasil dirangkum Lingkarjateng.id:

Proses masak singkat, nutrisi terkunci

Makanan sehat adalah yang melalui proses masak singkat. Bahan makanan yang dimasak dalam proses singkat berarti makin maksimal pula zat gizi yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, proses memasak yang terlalu lama bisa menurunkan nilai gizi. Oleh karena itu, proses memasak jadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, ketika memasak tumis kangkung, oseng saja sebentar, tambahkan air, masukkan kangkung, dan biarkan hingga layu, lalu angkat.

Salah satu cara masak terbaik agar nutrisi dan gizi tidak terbuang sia-sia adalah dengan cara mengukus. Beberapa bahan pangan sangat sensitif terhadap suhu. Saat mengukus, gunakan suhu rendah dan perlahan, sehingga tak banyak zat gizi yang terbuang.

Penyimpanan makanan

Menjaga bahan makanan agar tetap segar adalah kunci agar gizi yang terkandung tetap terjaga dengan baik. Oleh sebab itu penting untuk menyimpan bahan makanan di lemari pendingin atau pembeku. Bahan makanan yang tidak langsung dimasak jangan dibiarkan di suhu ruang karena akan mengundang bakteri.

Penyimpanan makanan juga penting untuk membantu mempercepat proses memasak serta mengurangi sampah makanan. Misalnya dengan memotong daging menjadi bagian kecil sehingga siap digunakan.

Bumbu-bumbu juga bisa disiapkan lebih awal. Misalnya, segera olah bawang yang baru dibeli dengan menghaluskannya, masak dengan sedikit minyak, masukkan ke tempat yang rapat dan disimpan di kulkas.

Minimalkan sampah makanan

Ada begitu banyak cara untuk meminimalkan sampah makanan. Salah satunya dengan mengkreasikan masakan sisa makanan semalam semaksimal mungkin. Misalnya, memanfaatkan bagian kulit dan kepala udang untuk disangrai kemudian digunakan sebagai bahan kaldu.

Makanan yang bentuknya tak lagi menarik sering tidak menggugah selera makan. Padahal, sayur yang bentuknya tidak menarik punya kandungan gizi yang sama. Misalnya, perubahan warna pada brokoli sehingga agak kekuningan, tak mengubah nilai gizi secara signifikan. Atau ampas jus apel yang biasanya dibuang seharusnya tetap bisa dikonsumsi karena di situlah sumber nutrisinya.

Gunakan produk pangan lokal

Produk pangan lokal dari Indonesia juga tak kalah menggiurkan dengan bahan pangan impor. Misalnya ikan kembung yang punya kandungan omega-3 seperti pada ikan Salmon. Selain itu, produk pangan lokal melalui proses panen dan konsumsi lebih cepat ketimbang produk impor yang melalui proses dibekukan terlebih dahulu. Selain itu, memilih produk lokal berarti juga meminimalkan jejak karbon serta membantu melindungi bumi agar lingkungan lebih lestari.

Ubah pola pikir dan perilaku

Diskon harga bahan makanan sering kali membuat khilaf untuk belanja lebih banyak dari yang dibutuhkan. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan waktu dan energi untuk mengolahnya serta ketahanan bahan pangan ketika disimpan dalam waktu yang lama. Tak hanya itu, sebelum membeli bahan makanan dalam jumlah besar pikikan pula apakah yakin bisa menghabiskannya atau justru akan terbuang karena sisa. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version