Oleh: Suwandi, S.Pd.SD, Kepala SDN Srikaton 02, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati
Masa depan sebuah Bangsa dapat di lihat dari bagaimana generasi mudanya. Karakter para generasi muda sangatlah menentukan bagaimana nasib suatu bangsa. Dalam hal ini Pendidikan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap dan sifat anak. Menurut UU RI No.2 Tahun 1989 Bab I Pasal I dikemukaakan “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, dan/atau Latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”. Kemudian menurut UU RI No.20 Tahun 2003 Bab I Pasal I dikemukakan “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara .
Atas dasar itulah Penulis sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Srikaton 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati telah menjunjung tinggi yang diamanahkan Undang-Undang tersebut. Dengan semangat yang tinggi serta memprioritaskan kolaborasi dalam menumbuhkan prestasi siswa di sekolah, maka terciptalah keberhasilan yang telah diraih oleh anak didik di Sekolah. Diantaranya adalah siswa yang bernama Mohammad Rafael Febrian, siswa kelas 5 SD Negeri Srikaton 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Telah berhasil meraih kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2023 tingkat kabupaten Pati. Siswa tersebut meraih juara 3 dari sekian banyaknya pendaftar lomba. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan bisa tampil dalam ajang kejuaraan di tingkat kabupaten. Tak hanya pihak sekolah, guru pelatihnya dan orang tuanya pun sangat bangga. Tentu siswa tersebut bisa menjadi teladan bagi murid-murid lainnya.
Dan semua itu tak lepas dari peran serta dukungan semua pihak, terutama Kepala sekolah SD Negeri Srikaton 02 selaku Pemimpin dan Penanggungjawab semua program sekolah, yang selalu mengajak semua stakeholder untuk berkolaborasi. Baik itu dengan Guru kelas, Guru Olahraga, maupun Orang Tua siswa. Siswa tersebut telah mendapatkan banyak dorongan dan motivasi dari banyak pihak, salah satunya pelatih lomba olahraga di sekolahnya yang bernama Bapak Ristika Bandar Buana, S.Pd. yang sebagai guru olahraga. Penulis menuturkan, semua mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuh kembangkan semangat siswa agar bisa meraih prestasi kedepannya.
Penulis yang tak lain adalah seorang Kepala Sekolah di SDN Srikaton 02 tersebut sangat ramah dan senang bergurau, sehingga dekat dengan semua Guru terlebih kepada semua anak-anak di sekolahnya. Bahkan ketika Mohammad Rafael Febrian telah mendapatkan kejuaraan O2SN putra tingkat kabupaten kemarin, Bapak Kepala sekolah tersebut dengan senang hati menggendong sang juara 3 tersebut berlari mengitari lapangan, sontak mendapatkan teriakan semangat dari para supporter di dekatnya waktu itu. Sungguh keakraban yang tercipta mampu membawa dampak yang sangat besar untuk kemajuan sekolah, khususnya di bidang prestasi siswa.
Menurut Sato (2012:22-29) menyatakan bahwa collaborative learning adalah menumbuhkan rasa peduli dan toleransi dengan sesamanya. Untuk itu, Penulis sebagai Kepala sekolah mengajak semua guru untuk selalu menumbuhkan kerukunan, rasa peduli, apalagi toleransi serta menjunjung tinggi kolaborasi untuk kemajuan sekolah. Terkadang hal-hal tersebut terlihat cukup sepele, namun dengan membiasakannnya dengan konsisten mulai dari hal-hal yang kecil akan menumbuhkan hal-hal besar yang tak terduga hasilnya.