VIRUS Covid-19 awalnya berasal dari kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019 dan menyebar sampai ke Indonesia yang saat ini disebut dengan virus corona. (Chandrasekaran & Fernandes, 2020). Hasibuan & Yusram (2020) pernyataan World Health Organization (WHO) menyatakan virus sangat cepat menyebar ke seluruh dunia sehingga menyebabkan wabah ini menjadi pandemic global. Pencegahan penyebaran corona setiap negera wajib menerapkan peraturan antara lain dengan cara social distancing untuk mencegah kerumunan dalam skala (Wilder-Smith & Freedman, 2020).
Kondisi wabah ini mempunyai dampak pada dunia pendidikan, mulai yang paling bawah yaitu taman bermain hingga tingkat universitas. Hal ini menyebabkan perubahan metode pembelajaran dalam dunia pendidikan dari pembelajaran konvensional (tatap muka) menjadi daring dan luring (Napitupulu, 2020).
Anggapan mata pelajaran matematika yang sulit dipelajari oleh peserta didik menjadi momok terbesar saat menjadi pelajar (Setiyadi, 2021). Matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir dan bernalar (Setiyadi, 2020). Dengan demikian Pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan ekstra dalam mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran daring berlangsung berbeda dari sebelum terdampak pandemi Covid-19, untuk menyampaikan setiap materi sementara tujuan pembelajaran harus tetap tersampaikan.
Sebagian besar materi matematika pada E-learning berupa teks sehingga sulit dipahami peserta didik dalam mempelajari matematika karena materi matematika terdapat penjelasan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Untuk itu, sumber belajar berupa video merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan media berbentuk teks. Youtube merupakan media sosial yang digunakan untuk mengupload video, menonton berbagai video, dan juga bisa berbagi video yang dimana video itu bisa dilihat oleh semua orang (Setiadi, Azmi, and Indrawadi 2019). Youtube di era digitalisasi sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Materi Matematika yang masih dianggap sulit oleh peserta didik dapat diatasi dengan menggunakan media youtube.
A. Kelebihan dari media sosial Youtube pada proses pembelajaran
- Interaktif, dikarenakan Youtube memberikan ruang bagi guru dan peserta didik untuk berdiskusi, mereview video pembelajaran, ataupun melakukan tanya jawab menggunakan fitur live chat atau komentar.
- Potensial, karena di dunia maya youtube merupakan situs yang sangat popular serta dapat memberikan bantuan sumber belajar dalam dinia pendidikan.
- Ekonomis, karena Youtube bisa diakses secara free bagi seluruh kalangan
- Praktis, karena Youtube mudah digunakan serta bisa diakses dan dibuat oleh berbagai kalangan termasuk guru dan peserta didik.
- Shareable, karena Youtube punya fitur share link, sehingga bisa di share pada media sosial lainnya seperti facebook, instagram, twitter, whatsApp, serta website atau blog.
- Informatif, dikarenakan di Youtube sendiri telah banyak informasi-informasi terupdate terkait perkembangan dunia pendidikan, kebudayaan serta teknologi dan lain lain.
B. Kelemahan pada media sosial Youtube pada pembelajaran
- Proses pencarian sumber, dikarenakan pada situs Youtube terdapat banyak sekali video pembelajaran, akan tetapi belum tentu cocok dengan pembelajaran Matematika yang ingin kita sampaikan, sehingga perlu kepawaian guru dalam memilah video yang sesuai dengan materi.
- Boros Kuota, hal ini disebabkan pada saat melihat materi pembelajaran diyoutube para peserta didik akan tertarik untuk melihat rekomendasi video lainnya sehingga hal ini akan menghabiskan kuota internet yang lebih.
- Kualitas video serta konten, karena sering kita jumpai pada video di Youtube kualitasnya kurang baik saat diunggah oleh pemilik akun. Sehingga kita harus pandai dalam memilih video mana yang mempunyai kualitas baik agar nyaman disajikan kepada penonton atau peserta didik.
Strategi pemanfaatan Youtube pada pembelajaran Matematika ialah Guru membuat video pembelajaran sesuai dengan materi semenarik mungkin yang disampakan disertai soal yang harus di jawab pada akhir video tersebut, kemudian mengakses situs www.youtube.com dan melakukan proses pengunggahan. Guru juga menambahkan jadwal, deskripsi video, playlist, penyesuaian Thumbnail, layar akhir, dan Share Link untuk memudahkan peserta didik dalam mengakses video.
Setelah proses upload selesai, selanjutnya guru membagikan link video pada aplikasi e-learning sekolah, di SMK Negeri 1 Adiwerna menggunakan aplikasi Google Clasroom dan juga grup whatsapp kelas. Pembagian link video Youtube disertakan juga deskripsi dibawahnya serta diberikan soal yang berkaitan dengan video yang di unggah tersebut, sehingga sambil membaca soal di bagian deskripsi para peserta didik juga akan menemukan jawabannya di video tersebut jika menyimak dengan baik. kemudian jawaban tersebut di kirimkan melalui penugasan pada Google Clasroom.
Jika para peserta didik ingin penjelasan yang lebih detail tentang video pembelajaran yang diunggah di Youtube tersebut maka para peserta didik juga dapat bertanya pada kolom komentar yang terdapat pada bawah video youtube untuk kemudian dijawab oleh guru. Peserta didik lain juga bisa melihat pertanyaan dan jawaban dikolom komentar sehingga guru dan peserta didik tidak perlu bertanya atau menjawab pertanyaan yang sama lagi karena sudah terwakili oleh temannya. Dengan demikian meskipun sedang pandemi dan pembelajaran dilakukan secara daring, tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan memanfaatkan Youtube.