Lingkarjateng.id – Puji Ayu Lestari kini dengan bangga menunjukkan dirinya menjadi atlet sepakbola wanita asal Pati. Pasalnya, pada tahun ini, dirinya telah dipanggil Timnas wanita untuk berlaga dalam ajang AFF Wanita U-18 yang diselenggarakan di Kota Palembang.
Perempuan kelahiran Kabupaten Pati, 2 Januari 2004 lalu itu menceritakan perjuangannya menuju Timnas sepakbola wanita bukanlah tanpa kendala. Ia mengenang banyak kendala yang ia terima di dalam dunia kulit bundar tersebut.
Jatuh cintanya kepada sepakbola mulai tumbuh sejak kecil. Saat kelas 1 Sekolah Dasar, Puji begitu sapaan akrabnya sudah ikut bermain sepak bola bersama anak laki-laki di desanya.
Meski sempat berhenti, bakatnya lambat laun mulai berkembang. Tidak langsung ke sepakbola, justru olahraga cabang futsal yang dapat menampung dirinya dalam menjalani kegemarannya mengolah olahraga si kulit bundar itu.
“Terus waktu sekolah, saya gabung ke futsal SMK Al-Falah dan Futsal Pati di tahun 2019,” terang Puji.
Di tahun berikutnya, Puji baru menjajal peruntungan kembali ke sepakbola. Ia dengan iseng-iseng mendaftarkan diri ke salah satu akademi sepakbola Safin Akademi.
“Daftarnya di tahun 2020, sebenarnya saya ikut akademi cewek tapi direkomendasikan di akademi cowok di Akademi Safin, ” terangnya.
Di awal, ia sempat mendapatkan larangan dari orang tua. Mengingat apa yang digelutinya lekat dengan kaum adam. Namun atas kerja kerasnya hari ini, ia mengaku orang tuanya mulai luluh. Bahkan orang tuanya saat ini berbalik mendukung apa yang ia geluti.
“Awalnya memang tidak diberi izin sama orang tua, kalau bola itu. Tapi tetep nekat aja. Lama-lama luluh. Sekarang sudah diizinkan, malah disuruh ke klub-klub Liga 1,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan sempat terkendala oleh biaya. Bahkan, ia pernah gagal mengikuti seleksi tim Persis wanita karena terjanggal oleh ongkos.
Meski hari ini timnas sepakbola Indonesia wanita belum berhasil lolos di fase grup, tapi dirinya mengaku bangga dengan capaian yang ia raih hari ini. Pasalnya dalam seleksi timnas setidaknya ada 50 lebih pemain wanita yang turut dipanggil. Namun dirinya mengaku bisa lolos.
Dari karirnya saat ini dirinya mengaku ada banyak kaum hawa yang juga tertarik oleh olahraga ini. Puji menjelaskan ada banyak wanita yang bertanya soal bagaimana caranya untuk menembus timnas dan terus memberikan dukungan kepadanya.
“Alhamdulillah belum ada yang berpandangan miring. Malah banyak yang mendukung, ada banyak. Saya pikir saya hanya berpesan tetep semangat aja, Pantang menyerahlah untuk bisa ke Timnas, ” katanya.
Setelah kepulangannya dari Palembang dirinya mengaku akan bergabung dengan klub sepakbola wanita. Ia mengaku akan ikut dalam trial yang akan diadakan oleh Persikabo, Kabupaten Bogor. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)