Lingkarjateng.id – Hampir seluruh orang di berbagai belahan negara terkoneksi dengan dunia siber. Jangkauan dunia digital yang maha luas ini kemudian juga dimanfaatkan para pelaku usaha untuk ekspansi produk, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Memasuki digital, berarti juga harus tahu risiko-risiko yang harus dihadapi serta upaya mengatasinya. Salah satu yang paling penting ketika terjun ke dunia digital adalah keamanan digital. Pasalnya, praktik pencurian kata sandi dan pengambilalihan akun digital kian marak.
Tercatat dalam waktu enam bulan pertama tahun 2022 terdapat 11.298.154 serangan terhadap web UMKM di Asia Tenggara menurut data dari Kaspersky. Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara dengan jumlah serangan web terbanyak, yaitu 5.193.849 serta terdapat 86.320 Trojan Password Stealing Ware (Trojan-PSW).
Data tersebut menunjukkan bahwa pelaku UMKM dan pengguna dunia digital secara umum harus ekstra hati-hati dalam melindungi perangkat dan akun digitalnya. Selain perlindungan dari segi teknologi, perlindungan dan keamanan digital juga bisa dilakukan dari sisi sumber daya manusianya.
Daftar Isi :
1. Menjaga keamanan digital dari sisi teknologi
Memasang anti virus
Setidaknya pengguna perangkat digital harus memasang perangkat lunak berupa antivirus. Adanya antivirus yang terpasang bertujuan untuk melindungi komputer, laptop, smartphone dan perangkat lainnya dari virus dan malware berbahaya sehingga meminimalkan serangan siber. Beberapa antivirus yang dapat digunakan di antaranya adalah Kaspersky Total Security, McAfee Total Protection, ESET Smart Security dan sebagainya.
Aplikasi pengelola kata sandi
Akun digital akan lebih baik jika dilindungi dengan menerapkan kata sandi. Namun, banyaknya akun membuat pengguna mungkin lupa kata sandi untuk akun satu dengan yang lainnya. Untuk mengatasi hal ini, menggunakan pengelola kata sandi sangat disarankan. Pengelola kata sandi akan memudahkan pengguna menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Misalnya pengelola kata sandi dari Google yang tidak hanya memberikan saran pembuatan kata sandi yang kuat tetapi juga melindungi kata sandi yang tersimpan dan otomasi pengisian kata sandi dari akun Google.
Verifikasi berlapis
Menjaga keamanan digital tidak cukup hanya dengan kata sandi. Platform digital sekarang sudah menambahkan faktor keamanan berlapis atau two-factor authentication. Fitur ini memberikan proteksi ganda, jika kata sandi berhasil diketahui orang lain masih ada lapis keamanan lain yang menjaga akun digital tetap terproteksi.
2. Menjaga keamanan digital dari sisi pengguna
Selain melindungi akun dan perangkat digital dengan memanfaatkan fitur keamanan yang tersedia, hal yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan pengguna. Keamanan digital bisa dijebol karena kelalaian penggunanya misalnya dengan sengaja membagikan kata sandi dan one time password (OTP) kepada orang lain. Padahal kedua hal tersebut sifatnya rahasia. Tiga kebiasaan ini harus diterapkan untuk mencegah bocornya data penting seperti kata sandi.
Prinsip hak istimewa terkecil
Bagi pelaku UMKM, satu akun mungkin bisa dipegang oleh beberapa orang. Oleh sebab itu penting untuk menerapkan prinsip hak istimewa terkecil, yaitu memberikan akses kepada karyawan sesedikit mungkin dan terbatas hanya untuk melakukan tugas-tugasnya.
Namun untuk akun pribadi, akan jauh lebih baik jika hanya dikelola diri sendiri untuk mencegah penyalahgunaan akun digital.
Simpan informasi penting
Teknologi cloud banyak dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai data dan informasi penting. Secara umum, akses ke penyimpanan cloud bisa diakses oleh siapa saja namun kamu bisa membatasi akses ke penyimpanan informasi tertentu yang dianggap penting. Sehingga perlu menentukan secara jelas akun mana yang bisa digunakan karyawan dan akun yang aksesnya terbatas.
Mengunci perangkat
Apapun perangkat yang digunakan, pastikan untuk selalu menguncinya terlebih ketika akan meninggalkan perangkat. Hal ini perlu dibuat aturan sebagai panduan keamanan siber selama bekerja sehingga terbentuk budaya keamanan siber.
Selain mengunci perangkat, membiasakan diri untuk selalu log out ketika selesai menggunakan akun tertentu juga penting untuk menjaga dari penyalahgunaan data dan akun oleh orang yang tak dikehendaki. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)