Lingkarjateng.id – Gaya hidup ramah lingkungan atau eco friendly belakangan ini mulai digandrungi banyak kalangan terutama Gen Z.
Generasi Z atau yang biasa dikenal dengan Gen Z terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2010-an, semakin menunjukkan peran mereka dalam memimpin perubahan positif terkait isu-isu lingkungan. Gaya hidup Gen Z yang ramah lingkungan ini mencerminkan kesadaran tinggi mereka akan tantangan lingkungan dan tekad mereka untuk menciptakan perubahan.
Selain itu, Gen Z dikenal memiliki kelebihan dalam hal mempelajari trend an teknologi terbaru. Sehingga perenan Gen Z dalam keberlangsungan lingkungan juga dapat memberikan kontribusi yang besar. Berikut menjelajahi beberapa aspek dari gaya hidup Gen Z yang ramah lingkungan.
1. Mengurangi Penggunaan Plastik
Gen Z yang secara aktif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai akan memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan bumi. Langkah yang biasa mereka lakukan yakni membawa botol air yang dapat diisi ulang, tas belanja kain, dan peralatan makan sendiri untuk menghindari plastik sekali pakai.
2. Mengurangi Kuantitas Konsumsi Hewani
Banyak dari kalangan Gen Z yang mulai sadar dengan pola makan sehingga beralih ke diet nabati atau fleksitarian untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi daging. Mereka pun akan mendukung pertanian berkelanjutan dan makanan lokal.
3. Memanfaatkan Transportasi Ramah Lingkungan
Gen Z lebih cenderung menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki daripada memiliki kendaraan pribadi. Mereka juga mendukung mobil listrik dan transportasi berkelanjutan.
4. Mendaur Ulang dan Pengurangan Limbah
Pengurangan limbah dan daur ulang adalah praktik umum bagi Gen Z. Mereka memilah sampah dengan benar, mendaur ulang barang-barang elektronik, dan berupaya untuk menghasilkan sedikit sampah plastik. Bahkan kini baju bekas layak pakai atau thrifting tengah menjadi tren di sosial media.
5. Bergabung dengan Komunitas Gerakan Sadar Lingkungan
Banyak dari Gen Z yang terlibat dalam kominitas gerakan sadar lingkungan, seperti unjuk rasa iklim, kampanye penyelamatan hutan, atau aksi pembersihan lingkungan. Mereka menggunakan suara mereka untuk meminta tindakan terhadap perubahan iklim.
6. Membeli Barang yang Produksinya Tidak Membahayakan Lingkungan
Seiring dengan krisis lingkungan, Gen Z lebih mulai merubah cara pandang mereka bahkan dalam hal memilih barang. Mereka akan cenderung membeli barang dari merek-merek yang peduli terhadap lingkungan dan berpraktik berkelanjutan. Tak hanya itu, mereka juga mempertimbangkan dampak etis dari konsumsi mereka.
7. Manfaatkan Teknologi untuk Kampanye Isu Lingkungan
Selain menerapkan gaya hidup ramah lingkungan untuk diri sendiri, Gen Z juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan. Mereka akan menggunakan media sosial untuk berbagi informasi dan mengorganisir kampanye lingkungan.
8. Pendidikan Lingkungan
Mereka aktif dalam pendidikan lingkungan, baik dalam bentuk formal di sekolah maupun melalui sumber informasi online. Mereka ingin memahami isu-isu lingkungan secara mendalam.
9. Kegiatan Outdoor
Gen Z memiliki cinta alam dan sering terlibat dalam kegiatan luar ruangan seperti hiking, berkemah, atau bersepeda gunung. Mereka menghargai keindahan alam dan ingin melindunginya.
10. Kampanye Berkelanjutan
Banyak dari Gen Z yang terlibat dalam kampanye berkelanjutan, seperti kampanye penghentian penggunaan plastik sekali pakai, reforestasi, atau kampanye pemulihan ekosistem.
Gaya hidup Gen Z yang ramah lingkungan mencerminkan perubahan positif dalam sikap generasi muda terhadap lingkungan. Mereka tidak hanya mendukung perubahan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial dan politik yang lebih besar terkait isu-isu lingkungan.
Melalui komitmen mereka terhadap keberlanjutan, Gen Z memberikan harapan cerah untuk masa depan planet kita. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)