Lingkarjateng.id – Sebentar lagi, idul Fitri akan tiba. Namun, pada malam Idul Fitri, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan melakukan amalan-amalan untuk menghidupkan malam tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang qiyamul lail pada dua malam Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah SWT demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati,” (HR. As-Syafi’i dan Ibnu Majah).
Dari sisi riwayat, hadis keutamaan menghidupkan malam hari raya ini memang dhaif, namun demikian menurut para ulama, hadis ini masih termasuk dalam kategori dapat diamalkan karena berkaitan dengan keutamaan ibadah (Imam An-Nawai, Al-Adzkar).
Apa Saja Amalan Sunnah Sebelum Shola Ied?
7 Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri
Sementara dari sisi dirayah, maksud ‘hati tidak akan mati’ dalam hadis ini adalah hati tidak akan mengalami kebingungan di saat banyak orang mengalaminya, yakni pada saat sakaratul maut.
“Makna ‘tidak mati hati orang yang menghidupkan malam hari raya adalah tidak bingung hatinya ketika naza’ (sakaratul maut), ketika ditanya oleh dua malaikat (di alam barzakh) dan di hari kiamat. Bahkan hatinya tenang penuh keteguhan pada momen-momen tersebut,” (Ahmad As-Shawi, Bulghatus Salik li Arqabil Masalik).
Berikut Lingkarjateng.id rangkum amalan-amalan yang dianjurkan pada malam Idul Fitri.
1. Mengucap Takbir
Mengucap kalimat takbir adalah salah satu sunah Rasulullah SAW. Takbir diucapkan sejak malam terakhir bulan Ramadhan.
2. Berdzikir
Dalam keterangan Imam Syafi’i yang mengisahkan bahwa ketika malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, para masyayikh Kota Madinah datang ke masjid untuk berdoa dan berdikir sampai lewat beberapa saat saja waktu malam tersebut.
3. Berdoa
Imam Syafi’i menyebutkan, “Doa akan dikabulkan pada lima malam yakni malam Jumat, malam Idul Adha, malam takbiran Idul Fitri, awal malam bulan Rajab dan pada malam Nisfu Sya’ban.”
Adapun doa yang perlu dipanjatkan adalah memohon kepada Allah SWT agar kembali dipertemukan dengan bulan Ramadhan selanjutnya.
Jangan Tanyakan Ini saat Momen Lebaran
5 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan saat Lebaran
4. Sholat Berjamaah
Dikutip dari NU Online dalam Busyral Karim, Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin menjelaskan, “(Kita) dianjurkan untuk menghidupkan dua malam Ied sekalipun jatuh pada hari Jumat dengan berbagai ibadah sembahyang, tadarus, atau zikir berdasarkan hadis, ‘Siapa yang menghidupkan dua malam Ied, maka Allah akan menghidupkan hatinya pada hari di mana hati manusia mati.’ Kesunahan itu dianggap memadai dengan menghidupkan hampir semalam suntuk ibadah, dengan sembahyang Isya dan Subuh berjamaah atau bahkan sekadar sembahyang Subuh berjamaah,” (Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim)
Hal senada dikutip oleh Al-Qadhi Husain dari Ibn Abbas RA mengatakan, keutamaan menghidupkan malam hari raya diperoleh dengan sholat Isya’ secara berjamaah dan bertekad untuk melakukan sholat subuh di pagi harinya secara berjamaah pula (Imam An-Nawai, AL-Adzkar)
Dari penjelasan di atas jelas bahwa tradisi takbiran keliling masyarakat termasuk bagian dari menghidupkan malam Idul Fitri. Atau bahkan mereka yang terbaring di rumah sakit juga dapat menghidupkan malam Idul Fitri dengan berdzikir dan tadarus AlQuran.
Demikianlah amalan-amalan yang dianjurkan saat malam Idul Fitri. Semoga informasi ini membantu Anda. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)
Sumber Referensi:
NU Online. (2017). Ini Cara Syar’i Hidupkan Malam Idul Fitri. Diakses pada 29 April 2022, dari https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/ini-cara-syari-hidupkan-malam-idul-fitri-lCZwj
NU Online. (2018). Keutamaan dan Cara Menghidupkan Malam Idul Fitri. Diakses pada 29 April 2022, dari https://islam.nu.or.id/ramadhan/keutamaan-dan-cara-menghidupkan-malam-idul-fitri-otde6