Lingkarjateng.id – Hadirnya teknologi modern mempengaruhi munculnya beragam inovasi yang diperuntukkan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Ragam teknologi memanfaatkan sumber daya listrik agar bisa dioperasikan. Alhasil, semakin banyak energi listrik yang digunakan maka semakin tinggi pula biaya dan energi yang harus dikeluarkan. Oleh sebab itu, menghemat listrik hendaknya menjadi kebiasaan yang harus diterapkan.
Dalam kebutuhan rumah tangga, masyarakat tak bisa meninggalkan penggunaan listrik. Mulai dari penanak nasi, setrika, TV, radio, blender semuanya membutuhkan listrik. Hal ini belum untuk keperluan pekerjaan dan kebutuhan lainnya. Melihat pola keseharian ini, maka diperlukan terobosan kebiasaan baru agar penggunaan listrik lebih tepat guna dan hemat.
1.Menggunakan Lampu Hemat Energi
Hampir sebagian besar aktivitas sehari-hari menggunakan lampu sebagai penerangan. Namun fakta menunjukkan lampu pijar biasa menyedot konsumsi listrik lebih banyak ketimbang lampu LED (Light Emitting Diode). Lampu pijar biasa menyedot hingga 42 watt sedangkan lampu LED hanya 30 watt.
Selain menggunakan lampu LED, kebiasaan Anda menggunakan lampu juga berpengaruh dalam penggunaan energy listrik. Membiarkan lamp uterus-terusan menyala membuat listrik terbuang percuma. Kebiasaan ini harus bisa ditinggalkan dengan mematikan lampu yang memang tidak digunakan.
2.Lepas Kabel Perangkat Elektronik dari Steker
Tips hemat listrik selanjutnya adalah membiasakan diri untuk mencabut kabel dan peralatan elektronik yang sedang tidak digunakan. Kebiasaan ini masih kerap ditemui di masyarakat. Misalnya, tidak mencabut charger handphone setelah pemakaian, tidak mematikan saklar lampu padahal ruangan tidak sedang digunakan, kabel TV masih menancap di steker dan kebiasaan-kebiasaan sepele lainnya.
Membiarkan peralatan elektronik tetap terhubung dengan sumber listrik membuat daya listrik tetap mengalir, dan sayangnya terpakai secara percuma.
3.Matikan Perangkat Elektronik yang Tak Digunakan
Menonton TV menjadi hiburan kecil bagi masyarakat. Sayangnya, kebiasaan membiarkan TV menyala padahal tidak sedang ditonton membuat penggunaan daya listrik semakin tinggi daripada yang dibutuhkan. Hal sama berlaku untuk perangkat elektronik lain seperti radio, kipas angina, AC, komputer dan lain sebagainya.
4.Hemat Air
Anda bisa berkontribusi untuk hemat listrik dengan bijak menggunakan air sesuai kebutuhan. Pasalnya, ketika boros air otomatis Anda akan lebih sering untuk menyalakan pompa air. Padahal daya listrik yang dikeluarkan untuk mesin pompa terbilang cukup besar sehingga biaya yang dikeluarkan pun juga tinggi terlebih jika boros.
5.Menurunkan Suhu Kulkas
Kulkas merupakan alat elektronik yang penggunaannya tidak bisa lepas dari listrik. Namun, Anda tetap bisa menghemat listrik dengan memperhatikan suhu kulkas. Jangan selalu menyetel suhu kulkas pada suhu terlalu rendah karena membuat kerja perangkat lebih berat serta menyedot konsumsi listrik lebih banyak. Atur suhu kulkas sesuai dengan bahan yang ada di dalamnya, jika tidak ada bahan yang memerlukan suhu dingin untuk penyimpanan lebih baik nyalakan suhu pada suhu normal untuk bisa menghemat listrik.
Lima tips hemat listrik di atas bisa Anda praktikkan secara bersamaan dengan seluruh anggota keluarga agar lebih maksimal. Dengan menghemat listrik, Anda dapat menghemat tagihan listrik juga berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan, mengurangi pemanasan global serta mencegah krisis energi di masa depan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)