6 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Solo

5-Rekomendasi-Objek-Wisata-Religi-di-Solo

WISATA: Masjid Agung Keraton Surakarta, salah satu rekomendasi wisata religi di Solo. (Instagram @jo.chryst/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.idKota Solo memiliki sejumlah objek wisata religi yang menarik untuk kamu kunjungi. Salah satu kegiatan alternatif yang bisa kamu lakukan saat liburan adalah berkunjung ke tempat yang menyimpan sejarah peradaban Islam.

Objek wisata religi di Solo berikut ini cocok kamu kunjungi untuk memperdalam wawasan keagamaan. Wisata religi ini dapat dikunjungi oleh rombongan besar dan rombongan kecil guna mengenal lebih jauh mengenai sejarah agama, bisa dengan berziarah atau bahkan sekedar menyaksikan keindahan arsitektur bangunan.

5 Wisata Religi Kendal yang Wajib Anda Kunjungi

Berikut ini 5 objek wisata religi di Solo yang direkomendasikan untuk kamu, yaitu:

1. Masjid Raya Sheikh Zayed

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang pertama adalah Masjid Raya Sheikh Zayed. Masjid yang kemegahannya mirip dengan Grand Mosque Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden UAE Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan pada Senin, 14 November 2022.

Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo atau tepatnya di bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani. Masjid yang dibangun dua tingkat ini memiliki luas bangunan 8.000 meter persegi dengan daya tamping hingga 10.000 jemaah.

Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan ini merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) kepada Pemerintah Indonesia. Terdapat Islamic Center sebagai pusat pendidikan Islam yang nantinya akan ada program Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir AlQuran, madrasah dan tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk-produk halal.

2. Masjid Al-Wustho Mangkunegaran

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang kedua adalah Masjid Al-Wustho Mangkunegaran. Masjid ini dibangun oleh Kanjeng Gusti Adipati Mangkunegara I pada tahun 1725 hingga tahun 1795. Masjid ini semula diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. Namun, berjalannya waktu masjid ini dibuka untuk masyarakat umum.

Bangunan masjid ini berbentuk joglo tiga tingkat yang mengandung arti Iman, Islam, dan Ihsan. Masjid ini juga memiliki makis. Makis adalah gapura yang bertuliskan Kaligrafi. Jika kamu ingin berkunjung ke masjid ini, kamu bisa datang ke Jalan Kartini nomor 3, Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

3. Masjid Agung Keraton Surakarta

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang ketiga adalah Masjid Agung Keraton Surakarta. Masjid ini merupakan bagian dari keratin kasunanan Surakarta. Di dalam masjid ini terdapat maksura yaitu kelengkapan masjid keraton. Meskipun interior pada masjid ini sangat kental budaya Jawa, namun bagian luar masjid tepatnya pada gapura mengambil gaya Arab Persia.

Ketika memasuki gapura, pada sisi utara dan selatan terdapat pagongan. Pagongan ini berfungsi untuk penyimpanan gamelan keraton yang digunakan saat sekaten tiba. Selain itu ada juga istal dan garasi kereta untuk sang raja ketika menjalankan ibadah Sholat Jumat. Masjid Agung Keraton Surakarta berada di Jalan Masjid Agung Nomor 1, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

4. Masjid Laweyan

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang keempat adalah Masjid Laweyan. Masjid Laweyan sering disebut sebagai masjid tertua yang ada di Solo. Masjid ini dipercaya telah berdiri sejak tahun 1564 dan dibangun pada masa Kerajaan Pajang.

Meskipun masjid ini dibangun jauh sebelum adanya Masjid Agung, namun bangunan Masjid Laweyan masih kokoh berdiri. Bahkan, beberapa ornamen masjid masih terjaga dengan baik. Di dalam masjid ini juga terdapat bedug dan kentongan yang berusia ratusan tahun. Jika kamu ingin berkunjung ke sini, kamu bisa datang di Jalan Liris Nomor 1, Belukan, Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

5. Astana Oetara

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang kelima adalah Astana Oetara. Astana Oetara merupakan kompleks pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI beserta keluarga, kerabat, dan para abdi dalem. Beliau merupakan putra keempat Mangkunegara IV. Gelar Kanjeng Pangeran Arya Dhayaningrat disandang saat berusia 17 tahun. Setelah dikukuhkan sebagai penguasa Mangkunegaran untuk menggantikan kakaknya Mangkunegaran V, Kanjeng Pangeran Arya Dhayaningrat menyandang gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI.

Makam ini sudah ada sejak tahun 1928 ketika jenazah Mangkunegaran VI dibaringkan di pemakaman ini. Presiden pertama Indonesia, disebut-sebut sebagai arsitek Astana Oetara. Apakah kamu berminat berkunjung ke sini?. Astana Oetara berada di Jalan Nayu, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

6. Masjid Sholihin

Rekomendasi objek wisata religi di Solo yang terakhir adalah Masjid Sholihin. Masjid ini dibangun oleh R. Ngt T. Prawirodirdjo yang diresmikan beliau sendiri pada Hari Kamis Kliwon tanggal 16 Jumadilawal  atau bertepatan pada tanggal 21 Januari 1954. Dilihat dari ukurannya, Masjid Sholihin tidaklah begitu besar dan luas, akan tetapi memiliki tampilan gaya bangunan yang menawan.

Bangunan masjid ini mengadopsi arsitektur bangunan masjid kuno Jawa pada umumnya. Masjid ini memiliki atap bergaya arsitektur tajug tumpang tiga. Model tajug tumpang tiga pada atap bangunan masjid ini, konon melambangkan tingkatan-tingkatan dalam ajaran tasawuf yaitu syari’at, thariqat, dan ma’rifat. Sedangkan puncak mustaka berbentuk bulatan-bulatan yang meruncing ke atas menunjukkan tingkatan keempat atau tingkatan tertinggi yaitu hakikat. Jika kamu berniat berkunjung, kamu bisa dating langsung ke Jalan Gajah Mada nomor 97, Punggawan, Banjarsari, Kota Surakarta.

5 Rekomendasi Objek Wisata Religi di Jepara

Itulah beberapa rekomendasi wisata religi di Solo, dari rekomendasi di atas mana yang ingin kamu kunjungi?. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version