Lingkarjateng.id – Beberapa waktu terakhir ini, kedai minuman aneka rasa mulai menjamur di Indonesia. Mulai dari minuman kopi ala café, aneka milkshake, boba, hingga aneka macam teh mudah sekali ditemukan. Hal ini sangat memanjakan bagi orang-orang yang suka minum minuman berperisa manis ataupun mereka yang merasakan sugar craving.
Sugar craving merupakan adiksi yang susah dikontrol sebab hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan kadar gula darah. Konsumsi makanan atau minuman manis membuat kadar gula darah (glukosa) meningkat sangat tinggi, namun saat berhenti mengonsumsinya glukosa akan turun secara drastis. Hal inilah yang membuat seseorang akan terus menginginkan makanan atau minuman manis.
Makanan dan minuman manis kerap menjadi pilihan ketika sedang dilanda stres. Pasalnya minuman manis dipercaya bisa meningkatkan produksi hormon serotonin dan endorphin dalam tubuh yang bisa membuat rasa nyaman sehingga bisa menurunkan stres. Akan tetapi terlalu sering menuruti keinginan untuk makan atau minum sesuatu yang manis justru akan berdampak buruk pada kondisi fisik.
Agar dampak sugar craving ini tidak menjadi adiksi yang susah dikontrol, berikut ini sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi konsumsi gula.
Daftar Isi :
Puasa gula
Cara pertama mengurangi sugar craving adalah dengan menjauhkan diri agar tidak mengkonsumsi makanan maupun minuman manis. Kontrol diri untuk tidak mengkonsumsi gula dan perisa manis berperan penting dalam menekan sugar craving.
Paling tidak, kurangi sedikit demi sedikit konsumsi makanan dan minuman manis, atau ganti camilan yang mengandung tinggi gula ke makanan dan minuman sehat lainnya. Misalnya dengan makan buah-buahan.
Banyak gerak
Tahukah kamu, kalau tubuh bisa memproduksi hormone serotonin dan endorphin secara alami? Yup, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki sudah bisa memicu pelepasan endorfin. Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan lainnya seperti squat maupun push up untuk untuk menekan keinginan makan makanan manis.
Ketahui asupan gula harian
Segala sesuatu yang berlebihan selalu berakhir tidak baik, pun dengan asupan harian gula. Dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi atau setara dengan empat sendok makan gula per orang per hari. Jadi, bayangkan saja berapa jumlah gula yang sudah masuk ke dalam tubuh ketika setiap makan selalu minum minuman manis setelahnya atau camilan yang disantap diantara sela-sela waktu senggang.
Mengelola stres dengan baik
Alasan seseorang mengonsumsi es krim, coklat dan minuman manis lainnya salah satunya dipicu karena kondisi stres yang dialami. Untuk menghindari sugar craving akibat stres cobalah untuk melatih mengelola stres dengan baik, misalnya dengan relaksasi, meditasi, menonton hiburan maupun kegiatan lain yang bisa menurunkan hormone stres.
Tidur cukup
Tidur berkualitas adalah kunci dari segala permasalahan kesehatan, sebab dengan mengistrirahatkan tubuh artinya juga memberikan istrirahat bagi organ tubuh untuk bekerja. Tubuh yang kurang istirahat dapat memicu hormon kortisol. Hormon kortisol ini meningkatkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman manis.
Usahakan tidur cukup 7-8 jam per hari. Pastikan ruangan dalam kondisi gelap agar kualitas tidur lebih baik. Jika kurang tidur saat malam hari, kamu bisa menambah jam tidur di siang hari dengan durasi 60-90 menit dan jangan sampai lebih karena juga tidak berdampak baik pada kesehatan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)