JEPARA, Lingkarjateng.id – Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Mas Wiwit), kembali melaksanakan program Ngantor di Desa dengan menyambangi Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, pada Selasa, 23 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Troso itu dimanfaatkan bupati untuk menyerap aspirasi warga sekaligus menegaskan percepatan penanganan persoalan strategis desa.
Dalam kesempatan tersebut, Wiwit menyoroti dua isu utama yang dinilai mendesak, yakni normalisasi sungai dan pengembangan potensi wisata Desa Troso. Kedua sektor tersebut dinilai memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan pelaku ekonomi lokal.
Ia menyampaikan bahwa kondisi sungai yang belum dinormalisasi telah menghambat aktivitas pertanian warga. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen mendorong percepatan penanganannya agar produktivitas pertanian bisa kembali optimal.
“Normalisasi sungai ini sangat berpengaruh terhadap pertanian. Kita ingin tahun depan petani di Troso sudah bisa kembali menanam dan panen dengan baik,” katanya.
Ia menjelaskan, meski kewenangan pengelolaan sungai berada di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tidak akan tinggal diam. Koordinasi lintas instansi akan segera dilakukan agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut.
“Kita akan komunikasikan dengan BBWS. Kalau memang membutuhkan percepatan, bisa dilakukan dengan pola gotong royong. Misalnya BBWS menyiapkan BBM, kita siapkan alat, atau sebaliknya,” jelas Wiwit.
Menurutnya, langkah cepat perlu diambil mengingat dampak sungai tersebut sangat dirasakan masyarakat, terutama sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama warga.
Tak hanya itu, pihaknya juga menaruh perhatian pada potensi wisata Desa Troso yang dinilai perlu dihidupkan kembali. Ia mengaku telah menginstruksikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara untuk menyusun langkah pengembangan wisata berbasis potensi lokal.
“Troso punya potensi wisata yang bisa dikembangkan. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Rosyid


































