JEPARA, Lingkarjateng.id – Anggota DPR RI Komisi VII, Andhika Satya W. Pangarso, melaksanakan kunjungan kerja Reses Bersama di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, pada Selasa, 23 Desember 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh para penggiat kopi Lereng Muria Utara yang terdiri dari petani kopi, pelaku UMKM, serta produsen dan komunitas penggiat kopi setempat.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi serta menggali berbagai permasalahan yang dihadapi komunitas penggiat kopi di wilayah Lereng Muria Utara.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antara anggota legislatif dengan pelaku usaha kopi dan petani, mengidentifikasi potensi serta tantangan pengembangan kopi daerah, sekaligus merumuskan masukan dan rekomendasi kebijakan guna mendukung pengembangan sektor kopi lokal.
Dalam sambutannya, Andhika menyampaikan apresiasinya terhadap potensi yang dimiliki Desa Tempur, baik dari sisi pariwisata maupun sektor pertanian kopi.
“Saya melihat banyak sekali potensi yang ada di Desa Tempur ini, baik dari wisata maupun produsen dan petani kopi. Hal ini tentu membutuhkan sentuhan dan dorongan pemerintah, termasuk dari sisi legislasi,” ujar Andhika.
Ia juga mengungkapkan bahwa masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi para penggiat kopi, khususnya terkait akses pasar dan promosi produk.
“Ternyata masih banyak kendala yang dihadapi penggiat kopi, termasuk akses pasar. Karena itu, saya mendorong agar petani dan produsen kopi ke depan bisa mengikuti kegiatan pameran atau eksibisi berskala nasional, misalnya di Jakarta, agar produk kopi Muria semakin dikenal oleh pecinta kopi di seluruh Indonesia bahkan dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andhika menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor kopi yang terintegrasi dengan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Saya berharap semangat para penggiat kopi dan desa wisata ini terus di-support, khususnya dari sisi pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif demi kemajuan UMKM daerah. Ini adalah potensi besar. Terkait kendala perizinan untuk komoditas ekspor kopi, saya siap memfasilitasi agar kopi Muria dapat menembus pasar internasional,” tegasnya.
Salah satu produsen kopi Lereng Muria Utara, Ali Makruf, menyambut positif kegiatan reses tersebut. Ia menilai kunjungan kerja legislator tersebut menjadi ruang penting bagi para penggiat kopi untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakil rakyat.
“Kami sangat berterima kasih atas adanya kegiatan seperti ini. Melalui forum ini, kami bisa menyampaikan berbagai permasalahan yang kami hadapi sebagai penggiat dan petani kopi di Lereng Muria Utara,” ungkap Ali.
Ia berharap aspirasi dan rekomendasi yang telah disampaikan, khususnya terkait pengembangan UMKM, pariwisata, dan pertanian kopi, dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Kami berharap ke depan potensi wisata dan pengembangan UMKM kopi di Desa Tempur dan Lereng Muria Utara bisa lebih maju dan mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.
Editor: Rosyid


































