PEKALONGAN, Lingkarjateng.id — Pemerintah Kota Pekalongan mematangkan persiapan pengamanan dan pengaturan lalu lintas menjelang libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf), menyampaikan persiapan pengamanan lalu lintas Nataru dilakukan secara terkoordinasi dengan berbagai pihak. Bahkan, pembahasan tersebut selaras dengan sejumlah usulan DPRD dalam rapat paripurna sebelumnya.
“Memang sudah kita jadwalkan rapat koordinasi siang ini di kantor Dishub dengan stakeholder terkait, termasuk dengan teman-teman dari gereja,” ujar Aaf, Senin, 15 Desember 2025.
Aaf menyebut selama ini perayaan hari besar keagamaan di Kota Pekalongan telah menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen, baik dari sisi keamanan maupun kelancaran aktivitas masyarakat. Namun demikian, koordinasi tetap diperlukan untuk memetakan kebutuhan teknis di lapangan.
“Kita perlu tahu kebutuhan lalu lintasnya seperti apa, parkirnya bagaimana, estimasi kendaraan berapa, supaya bisa kita atur dengan baik,” jelasnya.
Kemudian tentang pengaturan kendaraan berat, Aaf mengatakan sudah ada surat edaran dari Kementerian Perhubungan, termasuk kebijakan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk ruas Pemalang–Batang. Kendati demikian, masih ditemukan truk yang melintas di jalan kota.
“Sebenarnya dari teman-teman Dishub, dari teman-teman Satlantas, dari Polres itu sudah rutin melakukan operasi. Ya itu tadi, kucing-kucingan terus. Tapi ya itu tidak menyurutkan kita untuk terus, jangan patah semangat, harus terus koordinasi, terutama dengan teman-teman yang terkait dengan lalu lintas,” tuturnya.
Sementara itu, terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di ruas tol, Aaf menilai faktor utama terletak pada kelengkapan rambu dan kedisiplinan pengguna jalan.
“Kalau saya rasa, nanti rambu-rambunya sudah terpasang. Rambu-rambu darurat khusus untuk Lebaran dan Tahun Baru itu kan masih ada. Terus ketaatan masyarakat dalam berlalu lintas, dalam arti lampu merah, marka jalan, dan sebagainya, semuanya itu ditaati. Saya rasa lancar lah, untuk meminimalisir kecelakaan,” pungkasnya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Ulfa

































