SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sejumlah proyek yang dibiayai dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Jawa Tengah 2025 dikebut penyelesaiannya. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemerintah Kota Salatiga turun langsung ke lapangan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai target, mengingat kontrak pengerjaan akan segera berakhir pada akhir Desember ini.
Total ada tiga proyek bernilai sekitar Rp 5,9 miliar yang diperiksa, terdiri dari dua kegiatan fisik di kawasan Taman Wisata Religi (TWR) Salatiga dengan nilai Rp 4,9 miliar, serta pembangunan gudang ketahanan pangan di Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir oleh Dinas Pangan dan Pertanian dengan nilai Rp 928 juta.
Asisten II Setda Kota Salatiga, M. Sidqon Efendy mengatakan, pengecekan lapangan perlu dilakukan untuk memastikan progres tetap terkendali.
“Tim Monev mendatangi proyek fisik yang dibiayai oleh dana bankeu Provinsi Jawa Tengah, yaitu TWR dan gudang ketahanan pangan di Tingkir,” terang Sidqon, Rabu, 10 Desember 2025.
Progres Lambat, Pansus TWR DPRD Salatiga Beri Warning Keras ke Kontraktor
Berdasarkan data kontrak, dua proyek sarana penunjang di kawasan TWR memiliki batas akhir pengerjaan pada 24 Desember 2025. Sedangkan proyek gudang ketahanan pangan di Tingkir, yang dikerjakan oleh CV Mahakarya Semesta Salatiga, memiliki masa kontrak hingga 23 Desember 2025.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, Tim Monev meminta seluruh pelaksana proyek mempercepat penyelesaian tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan.
“Pemerintah memastikan seluruh proyek yang bersumber dari dana provinsi harus selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi,” tandasnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Sekar S

































