KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menggelar serangkaian kegiatan mulai dari upacara bendera, ziarah ke Makam Pahlawan Bhakti Pratiwi, hingga penyerahan bantuan bagi warga disabilitas pada Senin, 10 November 2025.
Upacara yang berlangsung di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, itu dipimpin langsung oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Dalam kesempatan itu, ia membacakan amanat Menteri Sosial H. Saifullah Yusuf, yang menyinggung peran penting Ambarawa sebagai salah satu titik perjuangan bangsa dalam melawan penjajah.
“Dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, mereka berjuang bukan demi dirinya sendiri, tapi demi masa depan bangsa,” ujar Ngesti saat membacakan amanat Mensos.
Menurutnya, Hari Pahlawan menjadi momentum untuk mengenang jasa para pejuang sekaligus meneguhkan tekad melanjutkan semangat perjuangan dalam membangun daerah dan bangsa.
“Kemerdekaan bangsa ini lahir dari semangat keberanian, kesabaran, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” tambahnya.
Usai upacara, Bupati Semarang bersama Wakil Bupati, Kepala Dinas Sosial Istichomah, jajaran Forkopimda, serta anggota DPRD Kabupaten Semarang, menyerahkan bantuan kepada warga penyandang disabilitas.
“Pemberian bantuan ini tidak hanya bentuk perhatian dari pemerintah daerah, tetapi juga penghargaan atas semangat luar biasa para penyandang disabilitas yang terus berkarya tanpa menyerah,” kata Ngesti.
Bantuan yang diberikan berupa sembilan unit sepeda motor roda tiga lengkap dengan kotak penyimpanan, masing-masing senilai Rp45 juta.
Kendaraan tersebut diberikan kepada warga disabilitas yang memiliki usaha ekonomi produktif, seperti pedagang keliling dan pelaku usaha kecil.
“Kami berharap bantuan ini bisa membantu memperluas jangkauan usaha para penerima dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka,” ungkap Istichomah.
Selain bantuan kendaraan, para penerima juga mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dari Polres Semarang yang diserahkan langsung oleh Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy sebagai bentuk dukungan fasilitas agar mereka dapat beroperasi dengan aman dan legal.
Salah satu penerima bantuan, Samudi (43), pedagang cilok keliling asal Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diterimanya.
“Alhamdulillah, senang sekali karena sepeda motor baru ini bisa menampung dua kali lebih banyak dagangan. Terima kasih kepada pemerintah, semoga usaha saya makin maju,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Rosyid


































