KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris melakukan pengecekan langsung terhadap proyek pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kudus, Senin, 8 September 2025. Dalam kunjungannya tersebut, Bupati mengecek progres pembangunan serta kualitas bahan material yang digunakan.
“Alhamdulillah progresnya berjalan baik dan lancar. Progres saat ini 21,66 persen, memang ada minus 1,58 persen. Tapi dalam pekan ini akan dikejar supaya bisa lebih cepat,” katanya usai mengecek pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kudus.
Diketahui, pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kudus ini dibiayai melalui hibah dari Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) senilai Rp10,65 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat tahun anggaran 2025. Proses pembangunan pun sudah dimulai sejak tanggal 2 Juli 2025 lalu.
Sam’ani menjelaskan, saat ini pihak penyedia proyek sudah menyiapkan berbagai material penting, terutama rangka atap yang kini tengah diproses di bengkel. Sehingga, kata dia, ketika tiba tahap pemasangan, pekerjaan dapat dilakukan secara paralel sehingga progres pembangunan bisa melonjak positif secara signifikan.
“Targetnya pembangunan ini bisa rampung bulan November. Setiap proses pemasangan bahan material, penyedia jasa juga harus izin kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” terangnya.
Ia menerangkan, pengawasan kualitas material menjadi hal yang sangat diperhatikan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya tidak hanya memantau jumlah dan diameter besi, namun juga kualitas besi, kekuatan beton serta material pendukung lainnya.
“Kalau dilihat secara kasat mata kualitas material sudah lumayan bagus. Tapi tentu harus tetap dibuktikan lewat tes laboratorium, mulai dari tekan beton, kekuatan besi, hingga patokan struktur lainnya,” ungkapnya.
Menurut Sam’ani, pembangunan fasilitas publik seperti perpustakaan harus mengedepankan kualitas, karena akan digunakan masyarakat dalam jangka panjang. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh pihak yang terlibat agar bekerja maksimal dan profesional.
“Ini bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga tentang investasi jangka panjang di bidang pendidikan dan literasi masyarakat Kudus,” lanjutnya.
Sam’ani juga membuka ruang bagi masyarakat maupun pihak terkait untuk ikut serta dalam mengawasi pembangunan tersebut. Menurutnya, keterlibatan publik akan memastikan bahwa hasil pembangunan benar-benar bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
“Silakan masyarakat ikut mengawasi, karena gedung ini untuk rakyat. Kalau gedungnya bagus, tamannya bagus, maka tingkat literasi di Kudus juga akan meningkat,” sebutnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus S
Editor: Sekar S

































