KUDUS, Lingkarjateng.id – SMP Negeri 3 Dawe, Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi dana khusus (DAK) tahun 2025 dari pemerintah pusat sebesar Rp137 juta. Dana tersebut digunakan untuk membangun toilet inklusif atau ramah disabilitas, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan siswa penyandang disabilitas.high
Kepala SMPN 3 Dawe, Abu Sofyan, mengungkapkan dana tersebut telah cair dan langsung ditransfer ke rekening sekolah tanpa melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Pembangunan direncanakan dimulai pada Juli atau Agustus dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
“Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan delapan pintu toilet. Dari jumlah itu, dua pintu akan dibuat khusus ramah disabilitas, masing-masing untuk siswa laki-laki dan perempuan,” jelas Abu saat ditemui belum lama ini.
Toilet inklusif, menurut Abu, menjadi kebutuhan mendesak sejak adanya satu siswa difabel yang kini duduk di kelas VIII.
Siswa tersebut mengalami lumpuh ringan di kedua kakinya, sehingga kesulitan mengakses toilet konvensional yang tersedia di sekolah.
“Selama ini toilet di sekolah memang belum ramah disabilitas. Karena itu, kami ajukan pembangunan toilet inklusif sejak tahun lalu setelah menerima siswa difabel,” ujarnya.
Tak hanya pembangunan fisik, kata Abu, sekolah juga berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif secara sosial.
Abu mengungkapkan, pada awal siswa disabilitas tersebut masuk sekolah di kelas VII, sempat terjadi perundungan verbal dari teman-temannya. Namun, pihak sekolah langsung melakukan tindakan tegas.
“Sekarang sudah tidak ada perundungan. Kami rutin memberikan edukasi kepada semua siswa agar saling menghargai dan tidak melakukan diskriminasi, baik kepada siswa disabilitas maupun yang lainnya,” tegasnya.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Ulfa

































