KUDUS, Lingkarjateng.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, meninjau kesiapan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Kudus.
Saat menghadiri musyawarah desa khusus (musdesus) di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, pada Senin, 6 Mei 2025, Sudaryono menyampaikan bahwa target pembentukan 8.567 Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan rampung akhir Mei ini.
“Hari ini kami serempak hadir di berbagai desa di Indonesia. Saya di Kudus, menteri lain di daerah lain. Ini gerakan nasional untuk membentuk koperasi desa,” ujar Sudaryono.
Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan kebutuhan dasar masyarakat seperti sembako, LPG, obat-obatan, hingga popok bayi.
Dengan koperasi, distribusi barang diharapkan bisa langsung ke tangan rakyat tanpa perantara panjang.
“Tujuannya memangkas rantai distribusi. Distribusi pupuk, misalnya, kini langsung dari Pupuk Indonesia ke koperasi, bukan lagi lewat distributor. Sistem ini diawasi ketat,” tegasnya.
Sudaryono menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan membebani masyarakat.
Nantinya, modal koperasi akan didukung penuh oleh APBN, dengan kisaran kebutuhan Rp 2-4 miliar per koperasi untuk membangun fasilitas seperti gudang, apotek, cold storage, hingga simpan pinjam.
“Hingga awal Mei, sudah lebih dari 3.000 desa berkomitmen membentuk koperasi. Target kami 8.567 desa dan kelurahan rampung akhir bulan ini,” ujarnya.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan komitmennya mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Ia menyebutkan bahwa proses pendirian koperasi akan difasilitasi penuh, termasuk legalitas badan hukum oleh Bank Jateng.
“Ada delapan gedung bekas SD hasil regrouping yang bisa dimanfaatkan untuk kantor koperasi. Ini efisien dan hemat biaya,” katanya.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi koperasi dengan BUMDes dan stakeholder lain agar koperasi benar-benar berjalan fungsional dan memberi dampak ekonomi nyata bagi warga desa. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)

































