KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengapresiasi langkah Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus yang menggelar simulasi kecelakaan lalu lintas sebagai edukasi keselamatan berkendara untuk pelajar.
“Edukasi seperti ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran kolektif, khususnya bagi pelajar yang nantinya akan menjadi pengguna jalan aktif,” kata Bupati Sam’ani.
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus siap mendukung kegiatan serupa ke depannya. Pihaknya mendorong agar sekolah-sekolah di Kudus menjadi mitra strategis dalam kampanye keselamatan berlalu lintas.
Kegiatan ini menyasar ratusan pelajar dari tingkat SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Kudus.
Siswa tampak serius menyimak setiap adegan kecelakaan yang diperagakan personel Satlantas secara realistis, lengkap dengan efek benturan dan kerusakan kendaraan.
Sebanyak 15 skenario kecelakaan diperagakan, mulai dari kesalahan penggunaan sein, berkendara sambil bermain ponsel, balap liar, hingga melawan arus lalu lintas.
Beberapa siswa tampak syok dan prihatin setelah melihat langsung dampak fatal dari kelalaian pengendara.
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo mengatakan, metode simulasi ini terbukti efektif untuk menggugah kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Melalui edukasi langsung ini, kami ingin menggugah pemahaman pelajar tentang risiko nyata akibat pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.
Data Satlantas menyebut, sepanjang 2024 terjadi 1.035 kasus kecelakaan di Kudus, dengan 113 korban meninggal dunia.
Dari jumlah itu, 281 korban merupakan pelajar. Sementara pada Januari hingga Mei 2025, sudah terjadi 440 kasus dengan 35 korban meninggal, dan 118 korban di antaranya juga pelajar.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan helm kepada pelajar dan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berkendara.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Ulfa Puspa