SALATIGA, Lingkarjateng.id – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan Pemerintah Kota Salatiga perlu berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menyukseskan program quick win.
Menteri Wihaji menyampaikan hal tersebut saat meninjau stan Integrasi Layanan Primer (ILP) dan stan-stan program Quick Win di Kampung KB Teguh Hati, Taman Tegalrejo Permai, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Minggu, 20 April 2025.
“Kerja sama dengan BGN diperlukan untuk pembentukan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Kota Salatiga sehingga layanan untuk anak-anak sekolah maupun ibu hamil, ibu menyusui dapat MBG (Makan Bergizi Gratis),” kata Menteri Wihaji.
Quick win adalah program percepatan untuk pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga, yang meliputi lima program dalam implementasinya. Pertama, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi sehat dan tidak stunting.
Kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) adalah tempat penitipan anak atau layanan sejenis yang memberikan pendampingan pengasuhan bagi pengasuh dan anak serta orang tua atau keluarga.
Ketiga, Lansia Berdaya (Sidaya) untuk memfasilitasi homecare berbasis komunitas bagi usia lanjut yang tidak mendapat perawatan oleh anak.
Keempat, AI-Superapps merupakan layanan untuk gen-Z dan milenial agar mendapatkan akses edukasi dan pelayanan konsultasi.
Kelima, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) adalah program yang mendorong keterlibatan aktif ayah dan calon ayah dalam pengasuhan anak serta keluarga.
Pada kesempatan itu Menteri Wihaji juga meyampaikan pujian terhadap Pemkot Salatiga yang telah mengimplementasikan program quick win.
“Saya cek di Salatiga tentang stunting, alhamdulillah di sini oke. Kemudian cek lansia berdaya, tentang taman asuh anak, cek program-program lain yang berkenaan dengan kementerian kita kondisinya baik-baik saja, tinggal memang nanti PR-nya yakni perlu kerja sama dengan BGN,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan menyampaikan bahwa seluruh kelurahan di Kota Salatiga sudah terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas sejak tahun 2023. Lalu pada tahun 2025, semua Kampung Keluarga Berkualitas sudah melakukan rebranding menjadi Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KKBRPPA).
“KKBRPPA merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Salatiga dalam pembangunan kualitas penduduk dan pembangunan keluarga untuk mensukseskan implementasi program Quick Win dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)