SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kawasan Kota Semarang bagian atas ternyata menyimpan potensi bencana alam yang lebih besar dibandingkan wilayah bawah.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan adanya sejumlah zona patahan tanah yang tersebar di berbagai titik Kota Semarang, mulai dari Manyaran hingga Tembalang.
Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jateng, Heru Sugiharto, menjelaskan bahwa zona tanah gerak terdeteksi dari Kalialang, Perumahan Bukit Manyaran Permai, Goa Kreo, hingga ke wilayah Srondol dan Gombel Lama.
“Di Manyaran Permai itu tanah geraknya sudah parah. Banyak rumah yang hancur dan tidak bisa ditempati lagi,” jelas Heru pada Kamis, 17 April 2025.
Ia juga menambahkan bahwa patahan tanah terus memanjang hingga Goa Kreo dan bisa berdampak besar jika bergerak serempak.
“Kalau patahannya melurus, itu bisa berdampak ke semua area yang dilewati,” tambahnya.
Zona patahan lainnya terdeteksi di wilayah Bukit Trangkil, Gunungpati. Heru menyebutkan bahwa perumahan di sana mengalami kerusakan parah akibat dibangun tanpa kajian teknis dari ESDM.
“Kami menduga kuat pengembang tidak meminta kajian teknis saat membangun Perumahan Bukit Trangkil. Dampaknya, kerusakan bangunan sangat berat. Ini menjadi pelajaran penting bagi pengembang agar tak mengabaikan faktor geologi,” tegas Heru.
Pihaknya kini secara aktif memberikan rekomendasi kepada pengembang serta lembaga pembiayaan seperti BTN, BRI, dan BNI agar tidak mencairkan dana KPR untuk proyek-proyek yang berada di zona rawan tanah gerak.
Zona patahan lain juga ditemukan di kawasan Bendan Nduwur, tepatnya dari sekitar kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang hingga bekas Kebun Binatang Tinjomoyo, dekat Universitas Katolik Soegijapranata.
Tanah di kawasan tersebut terdiri dari endapan lempung yang rentan mengembang jika terkena air secara terus-menerus.
“Warga yang tinggal di zona ini kami imbau untuk membuat drainase yang tepat. Jangan sampai air rumah tangga justru mempercepat pergerakan tanah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)