PATI, Lingkarjateng.id – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemerintah Kabupaten Pati agar meningkatkan bantuan kesejahteraan (bankes) guru honorer.
Anggota Komisi D DPRD Pati, Eko Kuswanto, mengatakan Pemkab Pati harus memperhatikan kesejahteraan guru honorer, khususnya yang mengajar di PAUD karena honor yang diterima sejauh ini hanya berkisar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.
Eko mengatakan lantaran anggaran tahun 2025 sudah ditetapkan, maka pihaknya mendorong agar pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengakomodir penambahan bankes guru honorer pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 atau anggaran murni tahun 2026.
“Saya juga melihat teman-teman guru honorer di masyarakat itu sangat berjasa dan dihargai. Tetapi dilihat dari guru (honornya) kelihatannya kecil. Jadi agar guru honorer bisa dibantu, agar di 2026 bisa direalisasikan. Komisi D nanti akan memperjuangkan,” ujarnya, Kamis, 17 April 2025.
Dewan dari fraksi Demokrat ini mengaku jajaran Komisi D DPRD Kabupaten Pati sudah bertemu dengan Komisi X DPR RI untuk menyampaikan penambahan bankes guru honorer.
“Saya merasa sedih melihat nasib para guru PAUD. Itu memang ada perjuangan yang luar biasa yang harus diperjuangkan. Saya sudah komunikasi dengan DPR RI untuk menyampaikan aspirasi ini,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta kepada para guru honorer untuk segera melengkapi data dan dokumen jumlah anggota. Sebab dengan begitu, pihaknya bisa membuat rumusan terkait besaran anggaran yang akan diusulkan untuk menambahkan bankes.
Menurutnya, perjuangan terhadap guru honorer ini amat penting. Mengingat dedikasi dan perjuangan seorang guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa harus mendapat apresiasi yang layak dari pemerintah. (Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)