SALATIGA, Lingkarjateng.id – Mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor, Kota Salatiga, ditarik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Mobil tersebut ditarik setelah diketahui digunakan membawa makanan berupa nasi tumpeng untuk acara halal bihalal pada 12 April 2025 lalu. Sedangkan para karyawan lainnya menyewa angkutan kota.
Mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor yang ditarik Dinkes Salatiga tersebut adalah kendaraan operasional lain untuk kegiatan nonrujuk. Misalnya untuk kegiatan penjaringan kesehatan di sekolah hingga pengambilan obat. Meski demikian, Kepala Puskesmas Sidorejo Lor mendapat teguran dari Dinkes Salatiga.
Sementara itu, Puskesmas Mangunsari juga mendapat teguran dari Dinkes Salatiga. Pasalnya, mobil ambulans Puskesmas Mangunsari dipakai untuk membawa penumpang menuju ke lokasi untuk halal bihalal pada 5 April 2025.
Dinkes Salatiga pun memberikan teguran kepada dua puskesmas tersebut. Bedanya, mobil ambulans Puskesmas Sidorejo Lor langsung ditarik oleh pihak Dinkes Salatiga.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Salatiga, Ardiyantara, mengungkapkan bahwa kepala Puskesmas Mangunsari dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta menghadap Wali Kota Salatiga untuk mendapatkan arahan.
“Kami memang tidak diikut sertakan dalam pembinaannya. Untuk hukuman disiplin sesuai ketentuan menjadi kewenangan atasan langsung,” katanya pada Selasa, 15 April 2025.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Salatiga, Prasit Al Hakim, saat dikonfirmasi menyatakan beberapa ambulans puskesmas memang ditarik karena kondisinya sudah kurang layak. Pihaknya mengupayakan agar mobil ambulans yang ditarik bisa dihapus dari data aset pada tahun ini.
“Ada tiga mobil ambulans puskesmas yang ditarik. Kita upayakan bisa ikut penghapusan tahun ini yang dikoordinir BPKPD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah),” katanya.
Menurutnya, rata-rata semua puskesmas di Salatiga sudah punya ambulans baru dari pengadaan beberapa tahun terakhir ini.
“Yang ditarik ambulans lama. Itu (penarikan) untuk efisiensi pemeliharaan,” tandasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)