KENDAL, Lingkarjateng.id – Program pemutihan pajak kendaraan bermotor mendapatkan respons positif dan antusias yang tinggi dari warga Kabupaten Kendal.
Tidak hanya di Samsat Kendal, di salah satu Samsat Paten yang ada di Kecamatan Weleri juga terlihat ramai. Warga yang mempunyai tunggakan pajak kendaraan bermotor rela mengantre panjang untuk membayar pajak kendaraan mereka.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat meninjau Samsat Paten mengatakan bahwa adanya program pemutihan pajak kendaraan bermotor membuat jumlah pembayar meningkat dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.
“Alhamdulillah program pemutihan pajak ini sangat meringankan masyarakat Kendal dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor. Antusias masyarakat juga luar biasa, meningkatnya dua kali lipat,” ujar Bupati Kendal yang akrab disapa Mbak Tika pada Senin, 21 April 2025.
Ia berharap masyarakat Kendal dapat memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan yang dilaksanakan hingga 30 Juni 2025 mendatang.
“Kami berharap seluruh masyarakat Kendal untuk berbondong-bondong membayar pajak kendaraan bermotor. Karena pemutihan termasuk pokoknya itu kan langka, belum tentu tahun depan ada lagi. Kami dari Pemkab Kendal juga berusaha terus mensosialisasikan program pemutihan pajak ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Kendal, Retno Pantja Indah Wijani, mengungkapkan bahwa program pemutihan dicanangkan Gubernur Jawa Tengah itu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terbebas dari denda dan tunggakan.
“Apalagi masyarakat yang mempunyai tunggakan, karena ada pembebasan, jadi tunggakan tahun lalu atau sebelumnya dihapuskan, baik tunggakan denda maupun pokoknya,” terang Retno.
Ia menyebut, tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Kendal pada Januari hingga April 2025 ini mencapai sekitar 15.000 lebih wajib pajak.
Sehingga, ia berharap wajib pajak yang mempunyai tunggakan dapat segera melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotornya baik di Samsat Kendal maupun Samsat Paten.
“Kalau penunggaknya sudah ada sekitar 8.000-an yang sudah mengikuti program pemutihan ini. Nanti kita tetap akan melakukan sosialisasi terus biar masyarakat tahu semua,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)